Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Ikut Presiden Lari ke Saudi, Yaman Jatuh ke Separatis-Houthi?

image-gnews
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Yaman Ahmed Obaid bin Dahr dan kabinetnya dikabarkan bersiap melarikan diri ke Arab Saudi setelah kelompok separatis selatan menguasai wilayah sekitar istana presiden Maashiq di Aden, kota kedua terbesar di Yaman kemarin malam.

Presiden Yaman dukungan masyarakat internasional, Abed Rabbo Mansour Hadi telah lebih dulu memilih jadi eksil di Arab Saudi.

Kelompok separatis yang menamakan diri Dewan Transisi Selatan bertempur dengan pasukan pemerintah sah didukung masyarakat internasional di dekat istana presiden di distrik Crater, Aden.

Baca: Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Kelompok separatis ini bermaksud mendesak pasukan presiden Hadi untuk segera meninggalkan tempat mereka.

Dahr sepertinya tidak kuat menghadapi tekanan, sehingga pejabat di pemerintahan Hadi mengungkapkan kepada TIME, Dahr dan sejumlah kabinetnya segera terbang ke Riyadh.

Istana presiden Maashiq merupakan tempat berdirinya pemerintahan resmi Yaman yang diakui masyarakat internasional.

Meski mendapat serangan, menurut TIME, pasukan separatis tidak masuk ke dalam istana. Pasukan Arab Saudi yang sudah berbulan-bulan menjaga istana berusaha menghentikan usaha kelompok separatis menguasai Maashiq.

Seorang wanita Yaman bersama dengan anak-anaknya saat berada di tenda tempat tinggal mereka di kamp pengungsian di Sanaa, Yaman, 15 April 2017. AFP PHOTO / Mohammed HUWAIS

Baca: Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Informasi berbeda dilaporkan The Associated Press bahwa Perdana Menteri Dahr dan beberapa menterinya tetap tinggal di Aden. Pasukan separatis tidak berusaha menguasai istana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pejabat resmi Yaman menolak menjelaskan apakah Perdana Menteri Dahr sudah meninggalkan Aden.

Sejak Minggu. 28 Januari 2018, pertempuran pecah di Aden pertama kali, bersamaan dengan berakhirnya tenggat waktu separatis terhadap pemerintah Yaman untuk mundur.

Sedikitnya 36 orang tewas dan 185 orang terluka dalam pertemuan itu, menurut Palang Merah Internasional.

Posisi Hadi terjepit, ia tak hanya berhadapan dengan separatis selatan, tapi juga dengan milisi Houthi di utara negara itu. Houthi yang sejak 2015 bertempur melawan pemerintah Yaman telah menguasai wilayah utara setelah menguasai Sanaa,ibukota Yaman.

Baca: PBB Minta Dana Rp 15,9 Triliun agar Anak Yaman Tak Kelaparan  

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Senin, 4 Desember 2017.

Di satu sisi Arab Saudi yang mendukung pemerintahan Hadi, sementara di sisi lain sekutu United Arab Emirates telah melatih pasukan separatis dan memperkuat mereka dalam setahun terakhir untuk secara langsung melawan Hadi yang saat ini tinggal di Riyadh.

Perang saudara di Yaman selama 3 tahun terakhir telah menewaskan 10 ribu warga sipil dan 2 juta orang meninggalkan rumah mereka .

PBB melaporkan Yaman saat ini menghadapi krisis kmanusiaan terburuk di dunia. Presiden Hadi yang menjadi eksil di Arab Saudi menuding separatis melakukan aksi kudeta.  Apakah Yaman akan  dikuasai oleh separatis dan milisi Houthi setelah pemerintahan kosong? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

15 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

40 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

42 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

42 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

45 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

48 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

50 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

51 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.


Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

51 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.