Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Minta Dana Rp 15,9 Triliun agar Anak Yaman Tak Kelaparan  

image-gnews
Seorang perawat memeriksa kondisi anak laki-laki yang mengalami malnutrisi di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. Kelaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed
Seorang perawat memeriksa kondisi anak laki-laki yang mengalami malnutrisi di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. Kelaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Perserikatan Bangsa-Bangsa memohon komunitas internasional memberikan sumbangan sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,9 triliun agar warga Yaman tidak tewas kelaparan.

Seperti dilansir Reuters, Rabu, 8 Februari 2017, PBB menyatakan dana sebesar itu dapat memberi makan dan bantuan kemanusiaan lain bagi 12 juta warga Yaman yang terdampak perang saudara sejak dua tahun terakhir.

Baca: Perang di Yaman, Unicef: Setiap 10 Menit Satu Anak Tewas

“Jika tidak ada aksi cepat, kelaparan sudah di depan mata pada 2017. Kurang gizi meningkat dengan sangat pesat,” kata Stephen O'Brien, koordinator urusan kemanusiaan dan bantuan darurat PBB, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.

"Sekitar 7,3 juta penduduk Yaman sudah tidak tahu lagi memperoleh makanan di mana,” ucapnya sambil merujuk infrastruktur dan institusi Yaman yang telah hancur.

Yaman jatuh dalam konflik bersenjata setelah koalisi Arab Saudi menyerang kelompok pemberontak Syiah Houthi yang mengkudeta Presiden Hadi pada Maret 2015.

Sedikitnya sepuluh ribu orang dilaporkan tewas. Sedangkan 3,3 juta lain, 2,1 juta di antaranya anak-anak, dalam kondisi gizi buruk, termasuk di dalamnya 460 ribu anak berusia di bawah 5 tahun yang berisiko tewas akibat penyakit pneumonia atau diare.

Jamie McGoldrick, koordinator urusan kemanusiaan PBB di Yaman, menuturkan 55 persen fasilitas kesehatan sudah tidak beroperasi. Seedangkan Kementerian Kesehatan tidak memiliki anggaran operasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak orang tidak bisa mendatangi pusat pemberian makanan ataupun rumah sakit karena tidak ada transportasi. Banyak pula yang tewas tanpa tercatat karena meninggal di rumah dan belum dicatat,” ujar McGoldrick.

Sebanyak 19 juta warga Yaman, sekitar dua per tiga dari keseluruhan populasi, kini membutuhkan bantuan dan perlindungan.

"Serangan udara dan baku tembak mempengaruhi korban tewas warga sipil serta membahayakan pengiriman bantuan kemanusiaan.”

Pelabuhan utama Yaman, Hodeida, rusak parah. Hal itu menyulitkan 30 kapal yang akan berlabuh untuk mengirim pasokan makanan. McGoldrick mengatakan sanksi Saudi terhadap pelabuhan itu turut menyulitkan situasi.

Badan dunia untuk anak-anak, Unicef, melaporkan, sekitar 63 ribu anak-anak Yaman tewas pada tahun lalu karena gizi buruk.

"Di Yaman, jika bom tidak membunuhmu, kematian perlahan yang akan datang, karena kelaparanlah yang mengancam,” tutur Jan Egeland, Sekretaris Jenderal Dewan Pengungsi Norwegia.

REUTERS | MIC | SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

26 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah


Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

41 hari lalu

Penjelasan Jokowi Soal Presiden Cawe-cawe Jelang Pemilu 2024
Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Pelampung (buoy)  air dangkal dapat mendeteksi gerakan kecil dan perubahan dasar laut yang sering merupakan pertanda bahaya alam seperti gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami. Kredit: University of South Florida
Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.


Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Presiden Jokowi menunjukkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja Presiden pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.  TEMPO/Subekti
Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.


Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Whasfi Velasufah (kiri) dan Koordinator Hubungan International IPPNU Sururoh Uthman (kanan). Foto: Istimewa
Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB


Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.


UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.


Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Muhammad Andrianudin, siswa MAN 2 Mataram, salah satu wakil Indonesia pada Model United Nation (MUN). kemenag.go.id
Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.