TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Kurdi YPG/PKK di Afrin, Suriah, menyamar jadi warga sipil setelah posisi mereka terjepit oleh pasukan Turki.
Menurut sumber keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu, mereka mencoba metode baru untuk mengelabui pasukan Turki.
Baca: Turki Perang di Dua Laga Tempur Afrin Suriah
Pendemo membawa gambar pemimpin Kurdi Abdullah Ocalan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) saat aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
"Mereka menggunakan pakaian sipil dan mengungsi bersama penduduk yang meninggalkan rumahnya di sejumlah desa dan kota di jalur yang dijaga militer Turki," kata sumber kepada Anadolu, Sabtu, 27 Januari 2018.
Sumber militer Turki menerangkan, kelompok teroris Kurdi YPG mencoba menggunakan penduduk sipil di Afrin sebagai tameng manusia sejak operasi militer dilancarkan.
"Kelompok teroris itu mencari metode baru setelah rencana mereka digagalkan satu demi satu oleh tentara Turki," kata sumber militer.
Turki memobilisasi ribuan milisi FSA dari Provinsi Hatay menuju timur Afrin, Suriah. [AP]
Dia menambahkan, Kurdi YPG juga merencanakan mengebom warga sipil di kawasan Afrin dan pos pasukan Turki.
Baca: Kisah Warga Afrin Digempur Turki Saat Buru Pasukan Kurdi
Sebaliknya, pasukan Turki yang melanjutkan gempuran di pusat Kota Afrin bersama pasukan Tentara Pembebasan Suriah memberikan bantuan kepada warga di desa-desa yang dimasuki militan Kurdi.