TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki memanggil diplomat senior Amerika Serikat untuk menyampaikan ketidaknyamanan Ankara atas dukungan Washington terhadap militan Kurdi Suriah.
Mengutip sumber diplomatik yang tak bersedia disebutkan namanya, kantor berita Turki, Anadolu, mengatakan, kuasa usaha Philip Kosnett dipanggil pada Rabu, 10 Januari 2018, ke kantor Kementerian. Namun sumber tak memberikan keterangan detail.
Baca: Ribut Soal Kurdi, Amerika Komit Melindungi Turki
Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berjaga di dekat tank militer AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
Kosnett adalah diplomat Amerika Serikat paling senior di Ankara setelah Duta Besar John Bass meningalkan Ankara pada akhir 2017. Hingga saat ini belum ada penggantinya.
Al Jazeera dalam laporannya, Kamis, 11 Januari 2018, menyebutkan, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sayap militer Partai Bersatu Demokratik Kurdi Suriah atau YPD, terlihat di medan tempur bersama pasukan Amerika Serikat berperang melawan ISIS di Suriah.Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
"YPG telah menerima kiriman senjata dan mendapatkan pelatihan dari Amerika Serikat. Hal itu membuat Ankara murka sebab pasukan Kurdi masuk dalam kategori kelompok teroris yang mengancam keamanan negara," Al Jazeera melaporkan.
Baca: Turki Minta Amerika Tidak Mempersenjatai Kurdi
Ankara mengatakan, militan YPG memiliki hubungan dengan sparatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Turki yang melakukan pemberontakan bersenjata sejak 1984 dan menewaskan lebih dari 40 ribu orang di Turki.