Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Minta Amerika Serikat Tarik Senjatanya dari Kurdi

image-gnews
Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mendesak Amerika Serikat menarik seluruh senjata dan amunisi yang dikirimkan ke Unit Proteksi Rakyat Kurdi Suriah (YPG).

"Senjata untuk perang melawan ISIS itu harus ditarik kembali ke Amerika," kata Ibrahim Kalin, Sekretaris Pers kantor kepresidenan Turki, seperti dilaporkan Uawire, Sabtu, 2 Desember 2017.

Baca: Ribut Soal Kurdi, Amerika Komit Melindungi Turki

Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berjaga di dekat tank militer AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said

Sebelumnya, pada Jumat, 1 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pembicaraan melalui telepon dengan rekannya dari Turki, Tayyip Erdogan.

Menurut keterangan Gedung Putih kepada media, pemimpin Amerika tersebut memberi tahu rekannya bahwa senjata yang dikirimkan itu disesuaikan dengan dukungan yang diberikan kepada rekannya di Suriah tersebut.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Turki, Mevlüt Çavuolu, mengatakan, Trump menyakinkan Erdogan bahwa dia telah menginstruksikan penghentian suplai senjata Amerika kepada YPG, kelompok bersenjata yang dianggap oleh Ankara sebagai kaum teoris yang memiliki jaringan dengan Partai Pekerja Turki (PKK).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami masih ingat bagaimana Amerika kehilangan jejak senjata yang dikirimkan ke Irak untuk tujuan yang sama. Oleh sebab itu Washington harus mengambil langkah konkrit untuk segera menarik senjatanya," tulis kantor berita Anadolu mengutip perkataan Kalin.

Dia mengritik pernyataan Pentagon yang menyebutkan bahwa suplai senjata untuk Kurdi tidak untuk mengancam Turki.Seorang demonstran Suriah Kurdi melemparkan batu kearah mobil polisi saat terlibat bentrokan di Suruc, Provinsi Sanliurfa, Turki, 22 September 2014. Polisi Tukri terlibat bentrok karena demonstran kurdi menuduh Ankara berpihak pada Negara Islam (IS). REUTERS/Murad Sezer

"Hanya Turki yang bisa memutuskan apakah suplai senjata tersebut mengancam atau tidak terhadap keamanan nasional," ucapnya.

Menurut Kalin, operasi melawan ISIS telah selesai sehingga pasokan senjata sudah tidak dibutuhkan lagi. Jika senjata Amerika masih tetap berada di gudang YPG di Suriah, situasi di kawasan ini akan menjadi semakin tidak stabil.

Baca: Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat

"Jika pasokan senjata tetap dilanjutkan, kekacauan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut akan memburuk. Turki tidak akan menerima skenario seperti itu. Amerika harus putus hubungan dengan organisasi teroris seperti YPG," kata Kalin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wartawan Amerika Serikat Ditahan Israel karena Beritakan Kerusakan Akibat Serangan Iran

16 menit lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Amerika Serikat Ditahan Israel karena Beritakan Kerusakan Akibat Serangan Iran

Wartawan Amerika Serikat ditahan Tel Aviv karena mewartakan soal kerusakan akibat serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024


Discord Diblokir di Turki, Apa Penyebabnya?

5 jam lalu

Logo Discord.
Discord Diblokir di Turki, Apa Penyebabnya?

Turki telah memblokir akses ke platform Discord sesuai dengan keputusan pengadilan


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

8 jam lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

18 jam lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan yang terdampak banjir akibat Badai Helene di perumahan warga, Old Fort, Carolina Utara, Amerika Serikat, 4 Oktober 2024. Badai Helene yang melanda Florida terutama Carolina Utara memakan jumlah korban tewas lebih dari 200 orang.  REUTERS/Eduardo Munoz
Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

Badai Milton yang menghantam Florida membuat rumah-rumah hancur dan banjir besar.


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

2 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

2 hari lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.