TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang membawa sekitar seribu paket kecil ganja, ditangkap di Kota Kopenhagen, setelah salah mengira mobil polisi Denmark sebagai mobil taksi.
Menurut laporan Independent pada 25 Desember 2017, pria itu menaiki mobil polisi ketika berada di wilayah Christiania, yang tidak aman pada pekan lalu sambil membawa tas berisi barang haram itu.
Baca: Denmark Pangkas Bantuan ke Palestina, Israel: Terima Kasih
Polisi menahan lelaki ini setelah menemukan paket ganja dalam tasnya. Polisi Kopenhagen kemudian mengumumkan penangkapan itu melalui akun Twitter resmi mereka.
Baca: Kepada PM Denmark, Presiden Joko Widodo Curhat Masalah Sawit
"Tadi malam, seorang distributor ganja di Christiania ingin cepat-cepat naik taksi. Tapi dia mendapat kejutan besar saat menemukan yang dinaikinya ternyata mobil polisi. Petugas polisi di dalam mobil menyambutnya dengan gembira karena dia memiliki 1.000 paket ganja."
Sebuah cuitan awal dari akun Twitter polisi mengatakan pria itu akan menghadapi denda. Namun cuitan berikutnya menyatakan lelaki ini bisa menghadapi hukuman penjara.
Christiania, yang juga dikenal sebagai Freetown Christiania, adalah lingkungan otonom yang memproklamirkan diri dengan penduduk sekitar 850 sampai 1.000 orang. Wilayah itu dibangun sebagai daerah pemukim liar pada tahun 1971, dimana sebelumnya digunakan sebagai markas militer Denmark.
Kejadian unik serupa pernah terjadi sebelumnya di Inggris. Seorang agen real estate yang ceroboh di Greater Manchester dipenjara setelah mencoba menjual flat kepada petugas polisi. Polisi kemudia menahannya setelah menemukan persediaan obat-obatan terlarang bernilai ratusan ribu poundsterling.
INDEPENDENT | THE SUN