TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Intelijen Palestina menahan Mohammed al-Dayya, seorang Brigadir Jenderal di Badan Keamanan Nasional, dan bekas pengawal pribadi almarhum Yaser Arafat.
Menurut laporan media dan sumber lokal, al-Dayya ditahan beberapa hari lalu di Ramallah karena dia mengritik kebijaksanaan pemerintah Palestina.
Baca: Denmark Pangkas Bantuan ke Palestina, Israel: Terima Kasih
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh, Arab , 20 Desember 2017. Palestinian President Office (PPO)/Handout via REUTERS
"Dia sekarang mogok makan memprotes alasan penahanannya," tulis Middle East Monitor.
Keluarga al-Dayaa dalam keterangannya kepada media mengatakan, mereka sangat terkejut atas penahanan tersebut.Tentara Israel berjaga-jaga saat warga Palestina melintasi pos pemeriksaan Qalandia Israel untuk melaksanakan shalat Jumat pertama bulan puasa Ramadhan di masjid al-Aqsa di Yerusalem, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, 2 Juni 2017. REUTERS/Mohamad Torokman
"Kami kaget putra militan kami, Brigadir Jenderal Mohammed al-Dayya, ditahan dengan cara yang tidak fair dan ilegal oleh Dinas Intelijen Militer Palestina empat hari lalu."
Baca: Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibukota abadi Palestina
Keluarga al-Dayya membenarkan kabar bahwa mereka mempertanyakan mengenai penahanan tersebut kepada pemerintah. Jawaban yang diperoleh adalah al-Dayaa dituduh mengritik kebijaksanaan pemerintah dan teman dekat Presiden Palestina Mahmoud Abbas.