Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Presiden Duterte Mundur sebagai Wakil Wali Kota Davao

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Paolo Duterte. REUTERS
Paolo Duterte. REUTERS
Iklan

TEMPO.CODavao City -- Anak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang juga Wakil Wali Kota Davao City, Paolo Duterte, mengundurkan diri dari jabatannya. Davao City merupakan kampung halaman dari keluarga Rodrigo Duterte.

Paolo terjerat kasus penyelundupan shabu dan bertengkar dengan putrinya, yang merupakan anak dari pernikahan pertamanya yang gagal, di jejaring sosial.

Baca: Duterte Dikecam Setelah Cucu Berfoto ala Putri Dongeng di Istana

 

"Ada sejumlah masalah yang saya alami dan terkait erat dengan pernikahan pertama saya yang gagal," kata Paolo Duterte, yang mengumumkan pengundurkan dirinya pada sidang khusus Sangguniang Panlungsod (Dewan Kota), seperti dilansir media Filipina, Inquirer, pada Selasa, 26 Desember 2017.

Baca: Miliki Tato, Anak Duterte Dituding Selundupkan Narkotika Rp 1,6 T

 

Sidang ini digelar atas permintaan saudara perempuannya yang juga Wali Kota Davao City, yaitu Sara Duterte. Sidang ini membahas bencana badai tropis Vinta atau lebih dikenal sebagai badai Tembin di dunia internasional. Badai ini menewaskan lebih dari 200 orang di kawasan Mindanao.

Rapat juga membahas soal bencana kebakaran di sebuah mal sehari menjelang Natal, yang menelan korban jiwa 37 orang. Menurut Sara Duterte, Presiden Rodrigo Duterte mengetahui soal rencana putranya itu untuk mengundurkan diri. Saat ini, Paolo dalam status cuti hingga pengunduran dirinya diterima Presiden.

Nama Paolo disebut-sebut terlibat dalam penyelundupan shabu skala besar senilai sekitar Rp1,6 triliun dari Cina pada Mei lalu, yang dilakukan kelompok bernama Davao Group. Dia membantah keras tudingan terlibat kasus ini, yang diduga melibatkan pejabat tinggi bea cukai setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuduhan terhadap Paolo Duterte dilontarkan oleh Senator Antonio Trillanes IV dari partai oposisi. Menurut Trillanes, Paolo bersama iparnya yaitu Manases Carpio, yang merupakan suami dari Sara Duterte, terlibat penyelundupan obat terlarang itu.

Dalam sidang dengar pendapat di Senat pada September lalu, Trillanes mengatakan Paolo merupakan anggota dari triad Cina karena memiliki tato naga di punggungnya. Saat itu, Paolo membenarkan hal ini namun menolak menunjukkan tato itu kepada sidang Senat dengan alasan privasi.

Komite Senat lalu menyatakan Paolo dan Carpio tidak terbukti menyelundupkan shabu karena kurangnya bukti.

Pertengkaran Paolo dengan putrinya yaitu Isabelle juga menjadi alasan dia mengundurkan diri. Isabelle menuding Paolo pernah menyakitinya secara fisik. "Jika Anda punya kekuasaan, bukan berarti Anda bisa menyakiti orang-orang. Orang yang Anda sentuh itu juga manusia. Bukan hanya manusia tapi juga seorang anak," kata Isabelle lewat akun Twitternya. Isabelle juga menuding ayahnya itu kerap merusak perayaan Natal setiap tahun.

Lewat akun Facebook, Paolo Duterte mengatakan dia tidak akan diam saja sebagai seorang ayah sambil menantang anaknya untuk mengubah nama keluarganya.

ASIA CORRESPONDENT | INQUIRER | PHILSTAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpecahan Koalisi Dinasti Politik Duterte dan Marcos Semakin Tajam Setelah Sara Mundur dari Kabinet Bongbong

33 hari lalu

Wakil Presiden Filipina dan Menteri Pendidikan Sara Duterte berbicara dalam pengarahan ekonomi setelah Pidato Kenegaraan pertama Presiden Ferdinand Marcos Jr, di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 26 Juli 2022. REUTERS/Lisa Marie David
Perpecahan Koalisi Dinasti Politik Duterte dan Marcos Semakin Tajam Setelah Sara Mundur dari Kabinet Bongbong

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte-Carpio mengaku tetap bersahabat dengan Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. meski telah mundur dari kabinet.


Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

37 hari lalu

Wakil Presiden Filipina dan Menteri Pendidikan Sara Duterte berbicara dalam pengarahan ekonomi setelah Pidato Kenegaraan pertama Presiden Ferdinand Marcos Jr, di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, 26 Juli 2022. REUTERS/Lisa Marie David
Pecah Kongsi, Wapres Filipina Sara Duterte Mundur dari Kabinet Ferdinand Marcos Jr.

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte pada Rabu 19 Juni 2024 mengundurkan diri dari kabinet Presiden Ferdinand Marcos dan jabatan penting lainnya


4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

38 hari lalu

Petugas kepolisian bersama sejumlah sukarelawan patroli wanita saat melakukan patroli malam di Pateros, Metro Manila, Filipina, 27 Januari 2020. Kelompok sukarelawan dibentuk pada 2016 saat terjadinya perang narkoba pada pemerintahan Duterte. REUTERS/Eloisa Lopez
4 Polisi Filipina Divonis Bersalah atas Pembunuhan saat Perang Narkoba

Empat polisi Filipina dinyatakan bersalah pada Selasa 18 Juni 2024 karena membunuh seorang ayah dan anak, kata pejabat pengadilan.


Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte


Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

1 Februari 2024

Ferdinand
Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

Presiden Jokowi bersulang dengan Presiden Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr saat santap siang di Istana Malacanang, Manila, pada Rabu, 10 Januari 2024. Foto Tangkap Layar TV Istana Kepresidenan Filipina
7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan


Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

31 Januari 2024

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.


Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

30 Januari 2024

Presiden Indonesia Joko Widodo, bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., saat kunjungannya di Istana Malacanang, di Manila, Filipina, 10 Januari 2024. Ezra Acayan/Pool via REUTERS
Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.