Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

image-gnews
Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengklaim pasukannya telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Ia gugur setelah terjadi baku tembak antara Israel dengan Sinwar dan dua militan lainnya. Sinwar dilaporkan tewas pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gaza selatan.

"Kemarin di Tel Sultan di Rafah, Yahya Sinwar disingkirkan oleh pejuang militer," kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengutip Al Arabiya pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Israel juga telah merilis rekaman drone yang diklaim menunjukkan detik-detik terakhir pemimpin Hamas sebelum kematiannya. Dalam video tersebut, terlihat Sinwar, 62 tahun, sedang terluka di dalam sebuah bangunan yang hancur.

Yahya Sinwar tampak duduk di kursi yang penuh debu dengan wajah tertutup syal. Ketika drone mendekatinya, ia terlihat berusaha melempar sesuatu ke arah drone tersebut. 

Menurut laporan Sky News, pembunuhan tersebut tampaknya terjadi secara kebetulan, bukan hasil operasi yang direncanakan.

Pejabat Israel mengungkapkan bahwa Yahya Sinwar, yang telah diburu selama setahun oleh intelijen, terbunuh saat ia mencoba melarikan diri dari sistem terowongan bawah tanah ke tempat yang lebih aman. 

Tentara infanteri kemudian menemukan Sinwar ketika sedang melakukan pencarian di Tal El Sultan, Gaza selatan, sebuah area yang dicurigai sebagai persembunyian anggota senior Hamas. 

Mereka melihat tiga tersangka militan bergerak di antara gedung-gedung dan terjadi baku tembak, di mana Sinwar bersembunyi di sebuah bangunan yang hancur. Media Israel melaporkan bahwa setelah menemukan Sinwar, tank dan rudal ditembakkan ke arah gedung tersebut.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa awalnya Sinwar hanya diidentifikasi sebagai seorang pejuang. Pasukan yang masuk ke gedung menemukan senjata, jaket antipeluru, dan 40.000 shekel ($10.731,63) di tempat tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ia mencoba melarikan diri, tetapi pasukan kami berhasil menewaskannya," kata Hagari dalam siaran televisi.

Israel meyakini identitas orang yang dibunuh itu adalah Yahya Sinwar setelah melakukan tes DNA dan pemeriksaan lainnya, termasuk catatan gigi. Sumber dalam kelompok tersebut juga menyatakan adanya indikasi kuat bahwa Sinwar memang telah terbunuh.

Israel menuduh Sinwar mendalangi serangan 7 Oktober, yang paling mematikan dalam sejarah Israel, dan telah memburunya sejak dimulainya perang Gaza. Pengumuman Israel tentang Sinwar muncul beberapa minggu setelah membunuh kepala Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran di Lebanon, tempat militer Israel berperang sejak akhir September.

Sejumlah komandan militan yang didukung Iran juga telah tewas dalam beberapa bulan terakhir. Meski begitu, Hamas belum mengonfirmasi kematian Yahya Sinwar secara resmi. 

AL ARABIYA | SKY NEWS

Pilihan editor: Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

2 jam lalu

Yahya Sinwar. REUTERS/Mohammed Salem
Reaksi Sekutu Israel atas Kematian Yahya Sinwar

Kematian Yahya Sinwar dirayakan oleh para sekutu Israel, menganggap hambatan untuk perdamaian di Gaza telah hilang.


Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

4 jam lalu

Seorang pria yang menurut tentara Israel adalah pemimpin Hamas, Sinwar, terlihat di Tal Al-Sultan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diperoleh pada 17 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.


PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

4 jam lalu

Yahya Sinwar. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab


Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

6 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

9 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

17 jam lalu

Demonstran membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mendiang pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, selama protes untuk mendukung Lebanon dan Gaza pada peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di Tunis, Tunisia, 7 Oktober 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Yahya Sinwar diduga telah tewas dalam serangan tentara Israel di Gaza, Kamis, 17 Oktober 2024.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

18 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

18 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

IDF menyelidiki apakah pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh oleh tentara di Gaza


Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

19 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.