Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miliki Tato, Anak Duterte Dituding Selundupkan Narkotika Rp 1,6 T

image-gnews
Paolo Duterte. REUTERS
Paolo Duterte. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Putra Presiden Filipina Rodrigo Duterte dihadapkan ke Senat untuk mempertanggungjawabkan tuduhan bahawa dia terlibat dalam penyelundupan narkotika senilai US$ 125 juta dari Cina atau setara Rp 1,6 triliun.

Tuduhan itu diberikan berdasarkan kepemilikan tato mafia Cina, Triad, pada tubuh Paolo Duterte.

Paolo Duterte, pada Kamis, 7 September 2017 mengatakan kepada tim penyelidikan Senat bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan pengiriman narkotika dari Cina tersebut. Ia mengatakan bahwa tuduhan tidak berdasar.

Baca: Bunuh Ribuan Orang dalam Perang Narkoba, Duterte Tetap Populer

Paolo pertama kali dilaporkan oleh penentang ayahnya mungkin telah membantu mempermudah masuknya pengiriman narkotika dari Cina ke pelabuhan di Manila.

Pada Selasa, Duterte mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Paolo untuk menghadiri penyelidikan senat jika dia tidak menyembunyikan apa-apa, selain menasihatinya untuk tidak menjawab pertanyaan dan meminta haknya untuk tetap diam.

Senator Antonio Trillanes, seorang pengkritik keras administrasi Presiden Rodrigo Duterte, memimpin penyelidikan yang dipicu pernyataan pialang pabean Mark Taguba pada Agustus bahwa anak sulung Duterte, Paolo, terhubung dengan sebuah kelompok pernyelundup obat-obatan terlarang ke Filipina dari Cina.

"Saya tidak bisa menjawab tuduhan berdasarkan desas-desus," kata Paolo Duterte, wakil wali kota di selatan kota Davao, seperti dilansir Reuters, Jumat 8 September 2017.

Namun Trillanes tetap menuduh Paolo Duterte menjadi bagian dari sindikat kriminal internasional, mengatakan bahwa tato di punggung Paolo akan membuktikannya.

Senator oposisi tersebut menuduh bahwa dia telah menerima informasi bahwa gambar seperti naga dengan digit rahasia di tato di punggung Paolo Duterte.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tato itu adalah tanda dari anggota triad Cina," kata Trillanes.

Baca: Donald Trump Puji Cara Kontroversial Duterte Perangi Narkoba

Triad adalah organisasi kriminal transnasional yang berbasis di Cina, Singapura, Taiwan, dan negara-negara lain yang memiliki diaspora Cina yang besar. Kelompok kejahatan ini telah dikaitkan dengan transaksi perdagangan manusia dan senjata.

Paolo Duterte mengakui bahwa ia memiliki tato namun menolak untuk menggambarkannya dan meminta haknya untuk privasi. Anak laki-laki presiden menjadi marah saat Trillanes menyarankan agar dia menunjukkannya kepada panitia.

Tudingan terhadap Paolo terjadi di tengah kritikan terhadap kampanye ayahnya untuk melawan narkoba.

Tindakan tegas Presiden Duterte terhadap obat-obatan terlarang telah merenggut nyawa ribuan pemuda yang kebanyakan miskin sejak dia menjadi presiden tahun lalu.

Menghadapi tuduhan terhadap anaknya, Duterte mengatakan bahwa dia akan segera mengundurkan diri dari kepresidenan jika terbukti bahwa anaknya memiliki hubungan dengan narkoba.

DW | AL JAZEERA | REUTERS | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

30 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

30 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

38 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

Pengedar narkoba itu disebut bermufakat dengan tahanan Rutan Depok untuk selundupkan sabu seberat 8,25 gram dan ganja seberat 13 gram.


Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

48 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

Modus penyelundupan narkoba dilakukan dengan memasukannya ke dalam makanan yang diberikan ke tahanan di Pengadilan Negeri Depok.


Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

50 hari lalu

Kepala Bea dan Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng Wibowo memberikan keterangan tentang penyelundupan narkoba jaringan Malaysia-Amerika lewat patung ikan, sepatu, bungkus rokok hingga paket buku, Selasa 5 Maret 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan tiga upaya penyelundupan narkoba dengan berbagai modus


Ragam Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta: Disimpan dalam Patung Ikan, Sepatu hingga Bungkus Rokok

51 hari lalu

Kepala Bea dan Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng Wibowo memberikan keterangan tentang penyelundupan narkoba jaringan Malaysia-Amerika lewat patung ikan, sepatu, bungkus rokok hingga paket buku, Selasa 5 Maret 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Ragam Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta: Disimpan dalam Patung Ikan, Sepatu hingga Bungkus Rokok

Bea Cukai Soekarno-Hatta, Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) DJBC dan Bareskrim Polri membongkar penyelundupan narkoba jenis kokain dalam patung.


Penyelundupan Narkotika 95 Butir Psilocin Digagalkan, Dikirim Dalam Paket Buku dari Amerika ke Bali

51 hari lalu

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Penyelundupan Narkotika 95 Butir Psilocin Digagalkan, Dikirim Dalam Paket Buku dari Amerika ke Bali

Narkotika jenis psilocin merupakan bahan aktif yang ditemukan dalam magic mushroom dengan efek halusinasi.


Barang Bukti Sabu 15,6 Kilogram Dimusnahkan, Hasil Pengungkapan Polres Bengkalis - Bea dan Cukai

52 hari lalu

Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Bupati Bengkalis Kasmarni serta Forkopimda melakukan pemusnahan barang bukti 15,6 kg sabu, Minggu, 3 Maret 2024. ANTARA/Alfisnardo
Barang Bukti Sabu 15,6 Kilogram Dimusnahkan, Hasil Pengungkapan Polres Bengkalis - Bea dan Cukai

Pengungkapan penyelundupan narkoba jenis sabu hasil kerja sama Sat Narkoba Polres Bengkalis dan Bea dan Cukai Bengkalis.


Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

57 hari lalu

Ilustrasi kokain cair. Shutterstock
Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.


Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

25 Februari 2024

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Polisi Adam Erwindi didampingi Iptu Sutaryat menjelaskan kronologis kasus penganiayaan tahanan di Banjarmasin, Ahad, 25 Februari 2024. Foto: ANTARA/Firman
Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya