TEMPO.CO, Jakarta - Hamas belum memberikan komentar atas klaim tentara Israel bahwa pasukannya telah menewaskan pemimpin kelompok tersebut di Gaza selatan pada Rabu, 16 Oktober 2024. Israel telah mengklaim bahwa pasukannya telah menewaskan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Jalur Gaza selatan.
Militer Israel mengkonfirmasi kematian Sinwar pada Kamis, namun Hamas belum mengomentari klaim tersebut. Menurut pernyataan militer Israel, Sinwar tewas pada Rabu setelah tentara "menewaskan tiga pejuang."
Pada Agustus, Hamas menunjuk pemimpinnya di Gaza, Sinwar, sebagai kepala biro politik kelompok tersebut untuk menggantikan Ismail Haniyeh. Haniyeh dibunuh dalam sebuah kunjungan ke Iran pada 31 Juli.
Berikut adalah beberapa reaksi atas kematian Sinwar, dimulai dari mereka yang paling dekat dengan situasi tersebut:
Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah "menyelesaikan urusannya" dengan Sinwar, namun "perang belum berakhir."
Netanyahu mengatakan dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi bahwa "cahaya mengalahkan kegelapan" di wilayah tersebut dan bahwa kematian Sinwar merupakan "tengara penting" dalam kemunduran kelompok tersebut.
Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza, katanya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz menyebut tewasnya Sinwar sebagai "pencapaian militer dan moral bagi tentara Israel," sementara Benny Gantz, ketua Partai Persatuan Nasional Israel, mengucapkan selamat kepada militer Israel.
"Ini adalah pencapaian penting dengan pesan yang jelas - kami akan mengejar musuh-musuh kami sampai akhir, kapan pun dan di mana pun," tulis Gantz di platform sosial X.
Ia mengatakan bahwa militer Israel "akan terus beroperasi di Jalur Gaza untuk tahun-tahun mendatang, dan sekarang serangkaian pencapaian dan penyingkiran Sinwar harus dimanfaatkan untuk mewujudkan kembalinya para tawanan yang diculik dan pergantian kekuasaan Hamas."
Keluarga tawanan Israel
Kelompok kampanye Israel, Hostages and Missing Families Forum, menyambut baik pernyataan tentara Israel, dan mengatakan kematian Sinwar akan membantu "mengamankan" pembebasan para tawanan yang masih berada di Gaza.
Forum ini "menyambut baik pembunuhan Yahya Sinwar dan mendesak untuk memanfaatkan pencapaian besar ini untuk mengamankan kembalinya para sandera," katanya dalam sebuah pernyataan.