Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini NATO Hadang Rudal ICBM Terbaru Korea Utara Jika Diserang

Rudal balistik antar benua Hwasong-15 saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Rudal terbaru disebut Hwasong-15 merupakan peningkatan dari yang sebelumnya, Hwasong-14 yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat. REUTERS/KCNA
Rudal balistik antar benua Hwasong-15 saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Rudal terbaru disebut Hwasong-15 merupakan peningkatan dari yang sebelumnya, Hwasong-14 yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akan menjalankan prinsip pertahanan kolektif menghadapi serangan rudal balistik antarbenua atau ICBM Korea Utara yang dinamai Hwasong-15. Bagaimana sistem pertahanan kolektif itu bekerja jika ruda Hwasong-15 menyerang?

Prinsip kolektif itu sepertinya sudah diberi sinyal oleh  Presiden Donald Trump saat menanggapi peluncuran Hwasong-15. Trump dengan penuh percaya diri berujar: "kami akan hati-hati terhadapnya".

Baca: Nato Tuding Korea Utara Menjadi Ancaman Global

Arti kata "Kami", seperti dikutip dari The Sun, 30 November 2017, diperkirakan merujuk pada NATO. Kenapa? Hwasong-15, rudal ICBM terbaru Korea Utara, mampu menjangkau sasaran lebih dari 8000 kilometer jauhnya. Itu artinya semua anggota NATO termasuk Inggris dan Amerika Serikat masuk dalam jangkauan Hwasong-15.

NATO akan menjadi pertahanan garis pertama bagi seluruh anggotanya saat diserang Korea Utara. Meskipun, sebagian besar anggotanya memiliki operasi pertahanan utama sendiri-sendiri. 

NATO sebagai aliansi 29 negara di wilayah Eropa dan Amerika Utara didirikan atas prinsip pertahanan bersama. Itu artinya, jika satu negara anggota NATO diserang, maka itu artinya penyerang melakukan serangan terhadap semua anggota NATO.

"Ini merupakan sikap satu untuk semua yang didasarkan pada deteksi sistem pertahanan , tentukan, dan hancurkan, udengan tujuan melindungi sekitar satu miliar orang," mengutip The Sun.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong, melihat rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 yang dapat mencapai ketinggian 4.475km maka mampu untuk mencapai daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

Baca: NATO Pantau Situasi Semenanjung Korea

Selain itu NATO juga akan melakukan operasi top rahasia di darat, laut, udara, dan pertahanan angkasa dan unit-unit serangan di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem yang bekerja independen ini dihubungkan dengan satu operasi komunikasi dan komputer super raksasa yang bermarkas di kamp militer Amerika Serikat di Ramstein, Jerman.

Begitu rudal balistik Korea Utara diluncurkan, para komandan NATO secepatnya mengeluarkan tanda peringatan yang dikirimkan ke markas militer aliansi di Ramstein untuk dianalisa.

Begitu pesan serangan itu dibenarkan terjadi, dalam hitungan beberapa detik pesan dikirim ke seluruh pusat komando aliansi dan persenjataan.

Baca: 4 Hal Menarik dalam Setahun Korea Utara Uji Coba Senjata Nuklir

Saat rudal terus mendaki maka mesin akan terbakar lalu satelit inframerah tak lagi dapat menjejakinya. Sehingga penjejakan dilanjutkan ke radar AN/TPY 2 di Amerika Serikat dan radar yang ditematkan di kapal laut Belanda, Smart-L Radar.

Radar itu mampu menjejaki 100 objek dalam serangan beberapa rudal secara bersamaan.

Roket-roket yang datang akan disasar oleh radar yang diarahkan oleh sistem rudal Patriot, lalu dihancurkan atau dikapalkan ke unit pertahanan Aegis. Hulu ledak rudal musuh akan diambil tanpa meledakkannya.

Saat latihan militer di Laut Aegean, NATO sukses sepenuhnya menjatuhkan rudal balistik dan hulu edak diambil tanpa menimbulkan ledakan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kremlin: Rusia Dukung Orang Serbia di Kosovo, Hormati Hak Mereka

5 jam lalu

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan, saat bendera Serbia dikibarkan, di Zubin Potok, Kosovo, 31 Mei 2023. REUTERS/Ognen Teofilovski
Kremlin: Rusia Dukung Orang Serbia di Kosovo, Hormati Hak Mereka

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia mendukung penduduk Serbia di Kosovo, menyusul ketegangan pasca-pemilihan walikota.


Pasukan AS Jaga Balai Kota di Kosovo Utara

5 jam lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Pasukan AS Jaga Balai Kota di Kosovo Utara

Setelah kerusuhan yang melukai puluhan orang, penjaga perdamaian dari AS bersiaga di balai kota Kosovo Utara.


Blinken Desak Turki Segera Setujui Aksesi Swedia ke NATO

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken. REUTERS/Kevin Mohatt
Blinken Desak Turki Segera Setujui Aksesi Swedia ke NATO

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak Turki untuk segera menyelesaikan aksesi Swedia ke NATO.


Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

1 hari lalu

Tentara NATO Kosovo Force (KFOR) menahan pengunjuk rasa Serbia Kosovo setempat di pintu masuk kantor kotamadya, di kota Zvecan, Kosovo, 29 Mei 2023. REUTERS/Laura Hasani
Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

Dalam kekerasan Senin di kota Zvecan, Kosovo, 30 tentara NATO dan 52 pengunjuk rasa beretnis Serbia terluka.


Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

1 hari lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

Sekitar 25 tentara penjaga perdamaian NATO terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa keturunan Serbia di depan Balai Kota Zvecan, Kosovo


Biden dan Erdogan Jajaki Pertukaran F-16 dan Keanggotaan Swedia di NATO

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Biden dan Erdogan Jajaki Pertukaran F-16 dan Keanggotaan Swedia di NATO

Presiden Biden berbincang dengan Erdogan membahas rencana pembelian jet tempur f-16 oleh Turki dan dukungan keanggotaan Swedia di NATO


PR Erdogan setelah Jadi Presiden 3 Periode: Perpecahan Bangsa sampai Kecurigaan NATO

1 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan merayakan setelah kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Ankara, Turki 29 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
PR Erdogan setelah Jadi Presiden 3 Periode: Perpecahan Bangsa sampai Kecurigaan NATO

Presiden Tayyip Erdogan memperpanjang dua dekade kekuasaannya di tengah merosotnya ekonomi Turki dan kecurigaan NATO atas kedekatannya dengan Putin.


Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

2 hari lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

Etnis Serbia yang menjadi mayoritas di kawasan utara Kosovo menolak walikota-walikota terpilih.


Bergabungnya Ukraina saat Perang Tidak Ada dalam Agenda NATO

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Heiko Becker/File Foto
Bergabungnya Ukraina saat Perang Tidak Ada dalam Agenda NATO

Sekutu NATO belum menyetujui permintaan Zelensky karena khawatir tindakan itu dapat membawa NATO lebih dekat untuk memasuki perang aktif dengan Rusia.


Jepang akan Gabung dengan NATO? Ini Kata PM Fumio Kishida

7 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri acara Kemitraan untuk Infrastruktur Global dan Investasi selama KTT G7, di Hotel Grand Prince di Hiroshima, Jepang, 20 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Jepang akan Gabung dengan NATO? Ini Kata PM Fumio Kishida

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Rabu 24 Mei 2023 menegaskan negaranya tidak memiliki rencana untuk menjadi anggota NATO.