TEMPO.CO, Tokyo -- Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mendesak semua negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menerapkan sanksi penuh, yang telah diputuskan, kepada Korea Utara.
Jens mengatakan Korea Utara muncul sebagai ancaman global karena memiliki rudal yang mampu menjangkau Eropa dan Amerika Serikat.
Baca: Korea Utara Diduga Jebol Komputer Daewoo Shipbuilding
"Rudal balistik dan tes nuklir Korea Utara merupakan serangan serius terhadap Dewan Keamanan PBB," kata Stoltenberg dalam pernyataan bersama seusai bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Selasa, 31 Oktober 2017.
Baca: Kim Jong-un bersama istri berkunjung ke pabrik kosmetik
"Korea Utara menjadi ancaman global yang memerlukan respon global," kata dia menambahkan.
Seperti telah diberitakan, Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik dalam beberapa bulan terakhir. Negara komunis itu juga melakukan uji coba peledakan nuklir pada September lalu.
Kunjungan Stoltenberg ke Tokyo ini dilakukan beberapa hari menjelang kunjungan perdana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada awal bulan depan. Kunjungan ini akan dimulai pada Ahad pekan depan.
Pembicaraan mengenai sistem persenjataan Korea Utara seperti nuklir akan mendominasi pembicaraan dengan Cina, yang juga masuk dalam daftar kunjungan Trump. Trump bakal meminta Cina untuk menekan rezim Korea Utara agar meninggalkan program persenjataan pemusnah massal.
"Dari pada hanya dialog, tekanan yang kuat dibutuhkan agar rezim Korea Utara mengubah kebijakannya," kata Abe dalam pernyataan bersama ini.
Trump telah memperingatkan Korea Utara bahwa AS akan menghancurkan negara komunis itu jika berani menyerang AS dan negara sekutunya. Sebaliknya, Kim Jong Un mengancam akan menyerang AS jika Trump berani menyerang negara itu.
TODAY ONLINE