TEMPO.CO, Jakarta - Vladimir Putin telah meresmikan patung raksasa Alexander III di Krimea dengan pidato yang berisi pujian yang sedikit keliru dan mensejajarkan pemerintahannya dengan era kepemimpinan kaisar tersebut selama 13 tahun.
Keputusan untuk memperingati pemerintahan Alexander III yang tenang, yang merupakan saudara ipar Ratu Alexandra Inggris, datang setelah Kremlin mengabaikan peringatan 100 tahun revolusi Rusia bulan ini.
Baca: Putin Segera Pensiun dari Politik?
Peresmian patung itu pada Sabtu, 18 November 2017. Putin memuji penguasa yang membawa kedamaian, kemuliaan, pembangunan dan stabilitas di kekaisaran Rusia itu sambil berdiri di hadapan patung sementara seorang staf menarik kain penutupnya sebagai tanda bahwa patung itu resmi diluncurkan.
Setelah kain penutupnya dibuka, tampak patung perunggu raksasa kaisar berjanggut duduk dengan tangannya ditopang pada pedang.
Monumen tersebut memuat sebuah pepatah yang dikaitkan dengan Alexander III dan sering dikutip oleh Putin: "Rusia hanya memiliki dua sekutu, tentara dan armadanya".
Baca: Putin Ulang Tahun ke 65, Begini Jalan Hidup Eks Intelijen KGB
Putin juga memanfaatkan peresmian patung Alexander III itu untuk menekankan stabilitas politik yang dibawanya sejak aktif berpolitik setelah periode 1990-an. Dalam pidatonya, Putin juga menyinggung kebijakan luar negerinya yang agresif, termasuk aneksasi Crimea pada tahun 2014.
Presiden Putin mengatakan bahwa Alexander III adalah pembawa damai karena tidak melakukan perang skala besar saat memimpin kekaisaran dari tahun 1881-1894,
"Dia memberi Rusia 13 tahun perdamaian bukan dengan menyerah namun dengan ketegasan yang adil dan tak tergoyahkan," kata Putin, seperti yang dilansir Telegraph pada 19 November 2017.
Baca: Empat Wanita Ini Tantang Putin di Pemilu Rusia 2018
Dia menegaskan, Kaisar Alenxader III telah memodernisasi militer dan memulai pembangunan kereta api Trans-Siberia.
Namun, beberapa pengguna internet atau netizen juga menyalahkan Putin karena beberapa bahasannya terkait prestasi Alexander III tidak benar-benar terjadi selama masa pemerintahan kaisar itu. Termasuk beberapa pencapaian oleh kaisar itu yang justru berbeda dengan fakta sesungguhnya. Seperti galeri Tretyakov dan museum bersejarah di Moskow, yang didirikan bertahun-tahun sebelum Alexander III naik takhta, begitu pula novelis Fyodor Dostoyevsky, yang sudah meninggal.
Ketidakakuratan Putin tentang Kaisar Alexander III mengingatkan netizen pada kesalahan saat monumen pembuat senjata terkenal AK-47, Mikhail Kalashnikov diluncurkan di Moskow September 2017. Senjata yang dipegangnya bukan AK-47, melainkan senapan StG 44 yang dibuat dan digunakan oleh Nazi Jerman.