TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menanggapi keputusan parlemen Catalonia untuk merdeka dari negara itu. Dalam cuitan lewat akun resmi Twitter-nya, @Marianorajoy, Rajoy mengatakan, "Saya harap semua tenang. Hukum akan ditegakkan untuk mengembalikan asas legalitas di Catalonia."
Rajoy mengatakan ini menanggapi pemungutan suara yang berlangsung di parlemen Catalonia. Menurut data yang dilansir media Russia Today, 70 dari 135 wakil rakyat di parlemen Catalan memilih merdeka. Ada sepuluh perwakilan yang menolak dan dua surat suara kosong tanpa memilih. Sedangkan kelompok oposisi memilih walk out dari parlemen.
Baca: Uni Eropa Tolak Kemerdekaan Catalonia
Orang-orang menyanyikan lagu kebangsaan Catalan setelah parlemen daerah Catalan mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol di Barcelona, Spanyol, 27 Oktober 2017. REUTERS/Juan Medina
Adapun akun Twitter pemerintah Catalan, @Catalangov, mengunggah foto yang menampilkan Presiden Catalan Carles Puigdemont bersalaman dengan pimpinan parlemen. Akun itu juga mencuit, "Parlemen Catalonia mewakili Republik Catalan sebagai negara yang merdeka, berdaulat, demokratis, dan sosial menurut hukum."
Baca: Rakyat Catalonia Spanyol Siap Lakukan Pembangkangan
Kurang dari satu jam kemudian, Senat Spanyol menyetujui pengambilalihan kekuasaan Catalonia oleh Madrid, yang merupakan ibu kota Spanyol. Kabinet bakal berkumpul pada pukul empat sore waktu setempat, Jumat, 27 Oktober 2017, untuk memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah pusat dalam mengelola Catalonia.
Itu bisa termasuk membubarkan pemerintah Catalonia dan mengendalikan polisi Catalonia secara langsung.
Menanggapi keputusan parlemen Catalonia, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan Uni Eropa bakal tetap berhubungan hanya dengan Spanyol. "Bagi Uni Eropa, tidak ada yang berubah. Spanyol tetap menjadi satu-satunya penghubung. Saya harap pemerintah Spanyol mengutamakan argumentasi dan bukan kekerasan," ujarnya.
RUSSIA TODAY