Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Banjir Kritik Soal Retorika Perang dengan Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com
Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com
Iklan

TEMPO.COWashington DC -- Kritik terhadap kebijakan luar negeri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam menangani program pengembangan nuklir Korea Utara datang dari berbagai pihak.

Kali ini, Senator Chris Murphy mengatakan strategi racikan Trump terhadap Korea Utara merupakan strategi terburuk dalam sejarah negara itu.

"Jadi tidak mengejutkan negosiasi kita dengan Korea Utara saat ini dalam keadaan genting. Presiden Trump meluncurkan strategi negosiasi yang bisa jadi terburuk dalam sejarah kepresidenan AS," kata Murphy, yang merupakan senator asal Connecticut dari Partai Demokrat, Rabu, 25 Oktober 2017.

Murphy mengatakan ini dalam wawancaranya dengan televisi MSNBC yang kemudian dikutip The Washington Times. Dia merupakan anggota Komite Urusan Luar Negeri. Dia mengatakan ini menanggapi laporan NBC News bahwa upaya diplomatik AS dan Korea Utara untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea berada di ujung tanduk.

Mantan menteri luar negeri AS Hillary Clinton kritik kebijakan Trump soal Korea Utara berbahaya. AFP

NBC News mendapatkan informasi ini dari pertemuan diplomat AS dengan sejumlah anggota Kongres, yang merupakan lembaga seperti Dewan Perwakilan Rakyat.

Murphy melanjutkan kritiknya terhadap Trump. "Bukan saja dia menyebut orang ini (Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara) dengan berbagai nama tapi juga dia (Trump) secara terbuka melemahkan upaya Kementerian Luar Negeri bahwa Rex Tillerson (menteri Luar Negeri AS) tidak mendapat dukungannya (Trump) dalam bernegosiasi."

Murphy mengaku tidak berkeberatan dengan ucapan Trump bahwa AS menyiapkan opsi militer untuk menangani rezim Kim Jong Un. "Tapi Anda harus memberikan kekuasaan kepada para diplomat untuk mengerjakan tugasnya bernegosiasi," kata dia.

Sebelum Murphy, sejumlah kritik dilancarkan para tokoh politik AS terhadap cara Trump melontarkan berbagai serangan verbal terhadap Korea Utara dan Kementerian Luar Negeri AS.
Senator Bob Corker, yang mengetuai Komite Hubungan Luar Negeri, bertengkar dengan Trump secara terbuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Corker berulang kali menuding Trump sengaja melemahkan upaya diplomatik kementerian Luar Negeri yang sedang dilakukan. Corker menyebut Trump sengaja 'menyunat' upaya diplomasi Rex Tillerson terhadap Kora utara.

John Brennan. REUTERS/Jason Reed/Files

Mantan Direktur CIA, John Brennan, juga mengkritik sikap Trump soal Korea Utara. Dia menyebut tindakan Trump sebagai 'terkesan provokatif'. "Saya kira dia (Trump) mencoba menunjukkan bahwa dia tangguh dan mencoba mengintimidasi lawan. Tapi pada saat yang bersamaan dia tidak berpengalaman sama sekali dalam urusan internasional dan isu-isu seperti ini," kata Brenna kepada Today.

Sedangkan Hillary Clinton, bekas menteri Luar Negeri AS yang juga kandidat pesaing Trump pada pemiihan Presiden 2016, menilai cara Trump menangani Korea Utara bisa memicu perang di Semenanjung Korea.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT

"Tidak perlu bagi kita untuk bersikap lantang dan agresif (di atas Korea Utara)," kata Clinton, seperti yang dilansir CNBC pada Rabu, 18 Oktober 2017. Hillary mengatakan ancaman untuk memulai perang dengan Korea Utara sebagai hal berbahaya dan picik.

NBC NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.