TEMPO.CO, Jakarta - Militer Irak melakukan serangan besar ke wilayah Kurdi di Kirkuk, sebelah selatan negara itu untuk merebut kembali daerah yang dikuasai para pemberontak.
Pasukan pemerintah didukung milisi Syiah mengatakan mereka berhasil menguasai lapangan terbang internasional, kilang minyak, serta pangkalan militer strategis K1 dan distrik Taza Khormatu di tenggara Kirkuk, Senin, 16 Oktober 2017.
Baca: ISIS Serang Kota Kirkuk di Irak, 18 Orang Tewas
Milisi Kurdi yang dikenal dengan nama Peshmerga, menurut laporan Al Jazeera, menggali kawasan di sekitar bandara setelah menarik diri dari posisinya di luar wilayah utara kota.
"Ratusan warga Kurdi bersenjata bersiap diri di dalam kota mengantisipasi serangan pasukan pemerintah," tulis Al Jazeera, Senin.
Kirkuk adalah kota yang dihuni oleh multi-etnis terdiri dari sekitar satu juta warga Arab, Kurdi, Turkmenistan dan Kristen.
"Kami tinggal di dalam kota dan mendengar ledakan sporadis dari tembakan senjata berat dan roket," kata warga.
Dewan Keamanan Regional Kurdistan dalam pernyataannya mengatakan, Peshmerga berhasil menghancurkan lima kendaraan lapis baja Humvee yang digunakan untuk menyerang kota.
Komandan Kurdi-Irak menambahkan, perang dengan pasukan Kurdi ini mengakibatkan banyak orang tewas. Namun dia tidak menyebutkan jumlahnya.
Juru bicara pasukan Kurdi, Brigadir Jenderal Bahzad Ahmed mengatakan pasukan Irak membakar banyak rumah dan membunuhi orang di Tuz Khurmatu dan Daquq, sebelah selatan kota. Namun kabar tersebut sulit dikonfirmasi ke pihak independen.
"Pasukan Irak menguasai ladang minyak dan perusahaan gas serta kawasan industri lain selatan Kirkuk," katanya.
Baca: ISIS Culik 385 Warga Sipil di Irak
Sementara itu dalam acara jumpa pers, Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, pasukan pemerintah juga menguasai pembangkit listrik, kantor polisi dan kawasan industri dekat Kirkuk.
Kantor berita Reuters mengutip keterangan dua komandan militer Irak mengatakan, mereka tidak diperintahkan masuk ke Kirkuk, tetapi mereka diminta mengamankan kawasan di sekitar utara kota.
AL JAZEERA | CBS NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN