Eks Bos Situs Rasis Breitbart Jadi Anggota Dewan Keamanan Amerika Serikat

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 18:55 WIB

Steve Bannon. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan kursi permanen kepada Steve Bannon, mantan bos situs berita kubu kanan-jauh, Breitbart, di Dewan Keamanan Nasional (NSC). Rapat NSC membahas isu yang sangat sensitif dan hanya dihadiri para pejabat top pemerintah Amerika.

Donald Trump beralasan, penempatan Bannon sebagai bagian dari reorganisasi di dalam tubuh NSC. Selain itu, Trump memberikan kursi kepada Reince Priebus, kepala stafnya dalam rapat-ralat NSC.

Baca juga:
Hakim AS Kabulkan Izin Tinggal Sementara Imigran Muslim
AS Larang Warganya Masuk, Iran Membalas
Imigran di Amerika, Pendiri Google Ikut Demo Anti-Trump

Setelah mengangkat Bannon dan Priebus, Trump menyingkirkan Joseph Dunford, panglima tertinggi militer Amerika yang memiliki kursi permanen di NSC. Hal sama dilakukan terhadap Direktur Intelijen Nasional John McConnel.

Menurut Trump, Dunford dan McConnel hanya akan hadir dalam rapat yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahlian mereka.

Pada masa Presiden Barack Obama dan George W. Bush, Dunford dan McConnel memiliki kursi tetap di NSC.

Selain mengganti posisi anggota NSC, Trump menandatangani memorandum eksekutif tentang reorganisasi NSC dan pembentukan rencana pemberangusan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Bannon, 62 tahun, yang tidak punya pengalaman di bidang keamanan nasional, dikenal rasis dan anti-Islam. Ia pendukung supremasi orang-orang kulit putih.

Ketika Andrew Breitbart meninggal mendadak pada 2012, Bannon mengambil alih Breitbart. Sikap yang rasis, antimuslim, dan antiimigran tercermin dalam berita-berita yang muncul di Breitbart.

Bannon juga merupakan salah seorang yang ikut membantu pembuatan keputusan eksekutif Trump yang melarang negara-negara berpenduduk mayoritas muslim masuk Amerika Serikat.

Pekan lalu, Bannon saat diwawancara New York Times menyatakan media merupakan partai oposisi yang seharusnya menutup mulutnya. Ia juga menggambarkan dirinya sebagai pengikut Lenin dan ekonom nasionalis.

GUARDIAN | MIRROR | MARIA RITA




Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

21 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya