Bom Brussels, 2 WNI Luka Serius dan 1 Luka Ringan  

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 12:05 WIB

Orang-orang berdoa bersama di depan Place de la Bourse untuk para korban aksi teror bom di bandara Brussels dan stasiun Metro di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah tersangka utama dalam serangan Paris, Salah Abdeslam, ditangkap di Brussels. (Carl Court/Getty Images)

TEMPO.CO, Nusa Dua– Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha, mengatakan informasi adanya tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban luka serangan bom di Brussels, Belgia, masih akan dikonfirmasi ulang.

“Di berita sudah ada, tiga WNI jadi korban, ada seorang ibu dan dua anaknya kena ledakan di bandara, saat akan ke Indonesia,” ujar Arrmanatha di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Rabu, 23 Maret 2016.

Kata Arrmanatha, Duta Besar Indonesia di Belgia sudah menemui suami korban yang merupakan orang Belgia. Pria Belgia tersebut menginformasikan bahwa istrinya adalah WNI. “Jadi sekarang kami masih cek kembali, anak mereka mengambil kewarganegaraan Indonesia atau Belgia. Anaknya satu laki-laki dan satu perempuan.”

Baca juga: Polisi Belgia Memburu Pria Peledak Bom di Bandara

Dia menjelaskan bahwa luka yang diderita sang ibu dan anak perempuannya cukup serius, dibandingkan luka anak laki-lakinya. “Ibu dan anak perempuan itu masuk ICU,” ujarnya.

Arrmanatha mengatakan belum ada keterangan terkait dengan daftar korban dari pemerintah Belgia. Informasi awal, kata Arrmanatha, didapat pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belgia yang memeriksa ke setiap rumah sakit yang menangani korban serangan bom pada Selasa, 22 Maret 2016, tersebut.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir mengatakan ada tiga WNI yang menjadi korban. "Korban luka, satu perempuan dengan dua anaknya. Sekarang sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Belgia," ujar Fachir pada Tempo di Hainan, Cina, Rabu, 23 Maret 2016.

Baca juga: Teror Brussels, Ted Cruz Minta Kawasan Muslim Amerika Diawasi

Tiga serangan bom terjadi di sejumlah tempat di Brussels, seperti di Bandara Udara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah Metro di pinggiran Maelbeek. Menurut keterangan saksi, bom tersebut diduga sebagai bom bunuh diri.

Perkembangan baru, kata Fachir, akan segera diinformasikan. Indonesia sudah menyediakan dua hotline yang dapat dihubungi WNI di Belgia, yaitu +32478957214 dan +32478405728. Informasi yang diterima Tempo hingga Selasa malam, jumlah korban tewas akibat serangan itu mencapai 24 orang.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

9 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

10 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

13 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya