Hamas Tolak Usulan Damai Mesir  

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 09:08 WIB

Massa KNRP menginjak bendera Israel dalam aksi damai menentang serangan Israel ke Gaza, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, 11 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Gaza – Upaya Mesir untuk menjadi penengah konflik antara Hamas dan Israel yang sudah menewaskan lebih dari 170 orang mendapat sambutan negatif dari penguasa Jalur Gaza tersebut. Lewat situs resminya, Hamas dengan tegas menolak proposal perdamaian yang menawarkan gencatan senjata pada kedua kubu ini.

“Pertempuran kami dengan musuh akan berlanjut dan akan meningkatkan keganasan serta intensitas," kata Hamas, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa, 15 Juli 2014.

Pemimpin senior dari kelompok bersenjata ini, Khaled al-Batch, menyatakan mereka sebenarnya menyambut baik peran Mesir dalam mengakhiri agresi Israel dan membela rakyat Palestina. Tapi mereka tidak akan menerima usul gencatan senjata tanpa syarat.

“Gencatan senjata untuk jangka pendek dan kemudian menegosiasikan persyaratan tidak bisa diterima. Kami sudah melakukan ini sebelumnya dan gagal,” kata Al-Batch. “Yang dibutuhkan sekarang adalah menyepakati tuntutan Palestina, terutama mengakhiri pengepungan (oleh Israel) dan membuka perbatasan. Jika tidak, sejarah akan terulang kembali,” katanya. (Baca: Palestina Minta Perlindungan Internasional)

Usul Mesir yang mulai berlaku pada Selasa, 15 Juli 2014, pukul 02.00 waktu setempat itu menyeru kedua pihak untuk melakukan gencatan senjata dalam waktu 12 jam dan diikuti dengan negosiasi di Kairo dalam waktu 48 jam setelah pemberlakuan gencatan senjata. (Baca: Mesir Siap Turun Tangan Damaikan Israel-Palestina)

Mesir merupakan negara yang pernah berkonflik panjang dengan Israel. Presiden Mesir ketiga, Anwar Sadat, bertaruh nyawa untuk mendamaikan kedua negara bertetangga itu. Kedua negara kemudian sepakat mengakhiri konflik selama 30 tahun dengan menandatangani perjanjian damai di Camp David pada September 1978.

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter menjadi saksi saat Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin menandatangani perjanjian damai. Sadat dan Begin kemudian dianugerahi Nobel Perdamaian setahun setelah perjanjian itu ditandatangai.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA

Terpopuler
Bocah 3 Tahun Hidup Lagi Saat Akan Dimakamkan
Israel: Roket Hamas Putuskan Pasokan Listrik Gaza
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur

Berita terkait

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

7 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

8 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

23 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

1 hari lalu

Antony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'

Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

2 hari lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya