UNDP: Perang Memundurkan Perekonomian Gaza Kembali ke 1950-an

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 23 Oktober 2024 20:48 WIB

Seorang warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Israel Hamas telah menghancurkan perekonomian Palestina dan menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza berada dalam kemiskinan, dengan indikator-indikator kualitas hidup seperti kesehatan dan pendidikan yang mundur 70 tahun ke belakang, demikian ungkap badan pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Meluncurkan sebuah studi tentang dampak sosial ekonomi perang, Chitose Noguchi dari UNDP mengatakan bahwa ekonomi wilayah Palestina - Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel - sekarang 35% lebih kecil dari pada saat awal agresi Israel ke Gaza setahun yang lalu.

Dalam beberapa ukuran, tingkat kemiskinan di Gaza kini mendekati 100% sebagai akibat dari gangguan tersebut, dengan tingkat pengangguran mencapai 80%, kata Noguchi.

"Negara Palestina mengalami kemunduran yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya dalam sebuah konferensi pers PBB di Jenewa melalui sambungan telepon dari Deir Al-Balah. "Untuk Gaza, kemunduran pembangunan diperkirakan mencapai 70 tahun ke tahun 1955."

Bahkan dalam kondisi optimal, dengan bantuan internasional yang tetap pada tingkat saat ini dan mengalir ke Gaza dan Tepi Barat tanpa hambatan, masih diperlukan waktu setidaknya satu dekade untuk memulihkan output ekonomi ke tingkat sebelum perang, katanya.

Advertising
Advertising

Kehancuran Luar Biasa

Perang yang dilancarkan Israel setelah serangan Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang, telah membawa kehancuran yang luar biasa di Jalur Gaza.

Sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur penting lainnya telah rata dengan tanah. Hampir 43.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, menurut data kementerian kesehatan.

Sekitar 3,3 juta warga Palestina, 2,3 juta di antaranya di Gaza dan 1,5 juta di antaranya adalah anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak, demikian laporan tersebut.

Biaya perbaikan infrastruktur yang rusak diperkirakan mencapai $18,5 miliar, hampir seluruh hasil ekonomi tahunan wilayah Palestina pada tahun 2022.

Perang telah membawa dampak yang sama parahnya terhadap sumber daya manusia, laporan tersebut menambahkan, dengan 625.000 siswa di Gaza tidak memiliki akses ke pendidikan pada akhir September dan 93% bangunan sekolah rusak parah.

Situasi yang sama juga terjadi pada pelayanan kesehatan. Sebanyak 986 petugas kesehatan telah terbunuh hingga akhir September, dan kurang dari separuh puskesmas bahkan hanya berfungsi sebagian.

Perang Israel di Gaza telah memundurkan indikator pembangunan seperti kesehatan dan pendidikan selama hampir 70 tahun, demikian temuan laporan terbaru PBB, dengan jutaan orang Palestina lainnya jatuh di bawah garis kemiskinan.

Berita terkait

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

10 jam lalu

Sejarah Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang Dikabarkan Dibakar Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun pada 2011 melalui sumbangan dari Indonesia senilai 9 juta dolar AS.

Baca Selengkapnya

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

10 jam lalu

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

Pemerintah Irlandia sedang menyusun RUU yang melarang impor dari Wilayah Palestina yang Diduduki oleh Israel (OPT) karena melanggar hukum kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

10 jam lalu

Israel Kembali Lakukan Kejahatan Perang, Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Israel mengepung rumah sakit Indonesia dan membakarnya, UNRWA desak Israel beri akses penyelamatan

Baca Selengkapnya

Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

12 jam lalu

Norwegia Desak Perusahaan Hindari Bisnis Pendukung Pendudukan Israel di Palestina

Norwegia menyerukan kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk menghindari kegiatan bisnis yang akan "mendukung penjajahan Israel atas Palestina."

Baca Selengkapnya

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

14 jam lalu

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

15 jam lalu

Satu Orang Tewas dan 49 Warga AS Dirawat Setelah Makan Burger McDonald's

Satu orang tewas dan 49 orang jatuh sakit setelah wabah E. coli terkait dengan hamburger McDonald's, kata pejabat kesehatan AS.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen AS Desak Biden Selidiki Serangan Israel terhadap Jurnalis Amerika

15 jam lalu

Anggota Parlemen AS Desak Biden Selidiki Serangan Israel terhadap Jurnalis Amerika

Anggota parlemen AS menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan Israel di Lebanon tahun lalu yang melukai Dylan Collins jurnalis AFP

Baca Selengkapnya

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemlu: Pelanggaran Berat Hukum Humaniter Internasional dan HAM

20 jam lalu

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemlu: Pelanggaran Berat Hukum Humaniter Internasional dan HAM

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Palestina

Baca Selengkapnya

Survei: 60% Warga Jerman Menentang Dukungan Militer untuk Israel

1 hari lalu

Survei: 60% Warga Jerman Menentang Dukungan Militer untuk Israel

Ketika pemerintahannya berkeras untuk membantu Israel dengan senjata-senjata militer, 60 persen warga Jerman, menurut survei, menolak rencana itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Wamenlu, Anis Matta Fokus Soal Palestina Merdeka

1 hari lalu

Jadi Wamenlu, Anis Matta Fokus Soal Palestina Merdeka

Anis Matta mengatakan tugasnya sebagai wamenlu akan berfokus soal isu Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya