Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin pada Selasa mengumumkan pengunduran dirinya di tengah laporan bahwa beberapa pejabat pemerintah memperoleh dokumen pendaftaran disabilitas palsu untuk menghindari dinas militer.
Dalam pernyataan dari Kejaksaan Agung, Kostin mengatakan Presiden Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (NSDC) mengenai masalah tersebut.
Rabu lalu, Kantor Kejaksaan Agung menyatakan telah meluncurkan penyelidikan atas laporan bahwa 50 jaksa di Kantor Kejaksaan Daerah Khmelnytskyi memperoleh laporan disabilitas palsu.
Kostin mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap situasi di semua tingkatan dan proses pidana sedang berlangsung, dan menambahkan bahwa banyak “fakta pelecehan yang memalukan” telah ditemukan dalam sistem Kantor Kejaksaan Agung.
Dia mengatakan bahwa dia setuju dengan posisi Zelensky yang membatalkan dokumen tersebut.
“Saya berterima kasih kepada Presiden Ukraina dan Verkhovna Rada Ukraina atas kepercayaan mereka. Namun dalam situasi saat ini, saya yakin keputusan yang tepat adalah mengumumkan pengunduran diri saya dari jabatan Jaksa Agung,” tambahnya.
Pernyataan Kostin muncul beberapa menit setelah pernyataan Zelensky pada pertemuan tersebut, di mana ia mengumumkan berbagai keputusan, termasuk digitalisasi proses untuk memperoleh laporan tersebut.
Sementara itu, Vasyl Maliuk, kepala Dinas Keamanan Ukraina, mengatakan lebih dari 4.000 dokumen disabilitas telah dibatalkan.
Pilihan Editor: Jaksa Agung Ukraina Ingin ICC Mengadili Serangan Rumah Sakit di Kyiv
ANADOLU
