TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyatakan bahwa isu Palestina akan menjadi fokus kerja utamanya saat bertugas. Isu Palestina akan menjadi wajah Indonesia dalam diplomasi nasional dengan dunia Islam.
“Kita punya amanah Konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina, dan saya kira semua usaha sebagai bangsa Indonesia, baik diplomasi politik maupun kemanusiaan, akan ditujukan untuk membantu kemerdekaan Palestina," ujar Anis Matta dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Isu Palestina harus menjadi perhatian khusus, karena penyelesaian konflik Israel-Palestina akan berdampak besar tak hanya bagi kawasan namun juga bagi dunia. "Perang di Palestina akan jadi game changer. Hasil akhir perang nanti akan mengubah konstelasi bukan hanya di Timur Tengah tapi di tingkat global," katanya.
Anis mengatakan, meski ia telah diamanahi Presiden Prabowo untuk secara khusus menangani diplomasi RI dengan dunia Islam, pembagian tugas secara detil dengan para Wamenlu lain masih dalam pembahasan. Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina tak akan jadi satu-satunya isu yang diembannya sebagai wakil menlu untuk dunia Islam.
"Pembagian tugas di antara kami belum dituntaskan betul walaupun dari awal saya diberi fokus untuk dunia Islam," ucap dia.
Anis Matta dilantik bersama Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI dalam Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Ketiga Wamenlu tersebut akan bekerja bersama Menteri Luar Negeri RI Sugiono yang juga telah dilantik Prabowo pada Senin pagi.
Selain Anis Matta yang sudah membeberkan bidang tugasnya, Arrmanatha Nasir mengaku telah ditugasi pula secara khusus menangani urusan luar negeri untuk kawasan Amerika dan Eropa. Sementara, Havas belum menyebut tugas khusus yang akan diembannya.
ANTARA
Pilihan editor: UNRWA Desak Israel Beri Akses Operasi Penyelamatan di Gaza Utara