Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2024 05:00 WIB

Tangkapan video saat Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, menunjukkan peta rencana serangan Hizbullah pada 7 Oktober 2024. Foto: IDF

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel membeberkan alasan mereka kini memutuskan untuk melakukan invasi darat terbatas ke Lebanon selatan. Hizbullah diduga akan melakukan serangan besar-besaran dalam operasi "Penaklukan Galilea", bukan karena terbunuhnya pemimpin mereka, Hassan Nasrallah.

"Selama bertahun-tahun, Hizbullah telah merencanakan untuk melakukan di Israel utara seperti yang Hamas lakukan di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober (2023): menyerbu Israel, menyusup ke masyarakat sipil, dan membantai warga sipil yang tidak bersalah," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam siaran pers pada Selasa malam, 1 Oktober 2024.

Sehari setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu pembumihangusan Jalur Gaza oleh militer Israel, Hizbullah memutuskan untuk bergabung dalam perang ini. Sejak saat itu, Hizbullah telah menembakkan lebih dari 9.500 roket ke rumah-rumah Israel, yang memaksa 60.000 warga Israel mengungsi. "Untuk memastikan bahwa Hizbullah tidak akan pernah melakukan serangan seperti itu dan untuk memungkinkan seluruh 60.000 warga Israel kembali dengan selamat ke rumah mereka di Israel utara, IDF mengambil tindakan," kata Hagari.

Hizbullah, menurut Hagari, berencana untuk melancarkan serangan mereka pada tanggal 7 Oktober 2024 dari desa-desa di seluruh Lebanon selatan tempat mereka telah membangun persenjataan, kemampuan, dan pasukan selama dua dekade terakhir. "Hizbullah juga menggali terowongan di bawah rumah-rumah di desa-desa ini yang dekat dengan perbatasan dengan Israel" katanya.

Daniel Hagari mengungkap tiga operasi yang telah dilakukan IDF di desa Meiss El Jabal, Kfarkela, dan Nurit. Semua di sekitar perbatasan Libanon-Israel. Pasukan Israel menemukan bahwa beberapa rumah di desa-desa itu dijadikan kamuflase oleh Hizbullah untuk membangun infrastruktur militer di bawahnya.

Advertising
Advertising

IDF menemukan, misalnya, Hizbullah membangun ruang bawah tanah di sebuah rumah di desa Meiss El Jabal. Desa di Lebanon itu terletak hanya beberapa ratus meter dari Kota Kiryat Shmona di Israel. Sejak awal perang, mayoritas dari 20.000 penduduk Kiryat Shmona mengungsi setelah kotanya diserang oleh Hizbullah.

Militer Israel menemukan sejumlah besar senjata yang disimpan di lantai dasar rumah itu. Di ruang bawah tanah, tentara IDF menemukan platform tinggi, yang dibangun untuk menyembunyikan terowongan yang mengarah ke terowongan bawah tanah. Mereka menemukan terowongan sepanjang 150 meter yang tidak melintasi wilayah Israel. Melalui serangan darat dan udara IDF menghancurkan terowongan dan rumah tersebut.

Daniel Hagari juga menunjukkan peta rencana Hizbullah untuk melakukan invasi besar-besaran ke Israel utara yang disebut operasi "Penaklukan Galilea". "Ada kunci yang menandai komunitas Israel, pos IDF, jalan akses, dan target serangan (di peta itu)," kata dia. "Kami menemukan peta ini di salah satu kompleks yang seharusnya digunakan oleh ribuan teroris Hizbullah pada hari mereka melakukan invasi."

"Perang kami bukan dengan rakyat Lebanon, melainkan dengan Hizbullah," Hagari menegaskan. "Israel memperingatkan Hizbullah bahwa mereka akan menanggung konsekuensi dari serangan-serangannya terhadap Israel."

Israel akan melakukan invasi militer ke Lebanon dalam operasi darat terbatas dengan sasaran yang presisi. Angkatan udara dan unit artileri mereka akan mendukung pasukan darat tersebut.

Pilihan editor:

Berita terkait

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

9 menit lalu

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkhawatirkan kondisi di Lebanon terkini dan mendesak agar seluruh pihak menahan diri.

Baca Selengkapnya

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

39 menit lalu

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Kementerian Luar Negeri Iran meyakinkan serangan misil ke Israel sudah selesai, kecuali jika ada provokasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

1 jam lalu

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

2 jam lalu

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu

Baca Selengkapnya

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

3 jam lalu

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon diluncurkan dalam serangan Israel memberondong markas Hizbullah dan menewaskan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

3 jam lalu

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

Langkah melindungi pemimpin tertinggi Iran ini pertanda Teheran gelisah saat Israel melancarkan gempuran ke Lebanon yang membunuh Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

5 jam lalu

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

Serangan rudal Iran ke Israel berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Fasilitas produksi minyak Iran bakal jadi sasaran balasan Israel.

Baca Selengkapnya

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

7 jam lalu

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

Iran akhirnya meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas kematian pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

8 jam lalu

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan rudal ke arah Israel dan mengancam tanggapan yang lebih merusak jika Israel membalas.

Baca Selengkapnya