Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2024 17:26 WIB

Jenderal Joseph Khalil Aoun. Foto: NNA

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel di selatan negeri itu. Penarikan ini bersamaan dengan rencana serangan darat "terbatas dan terarah" Israel ke Lebanon selatan setelah kematian Hassan Nasrallah.

"Beberapa media melaporkan informasi yang tidak akurat tentang penarikan tentara dari pos perbatasan selatan sejauh beberapa kilometer mengingat persiapan musuh untuk melakukan operasi darat di dalam wilayah Lebanon," kata Angkatan Bersenjata Lebanon, sebagaimana disiarkan NNA, kantor berita pemerintah Lebanon, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

"Komando Angkatan Darat mengklarifikasi bahwa unit militer yang dikerahkan di selatan sedang menerapkan reposisi di beberapa titik pemantauan," kata militer Lebanon. "Pimpinan militer juga terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)."

Pasukan UNIFIL, yang berasal dari berbagai negara termasuk Indonesia, berjaga di Garis Biru (Blue), garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dan Israel. Garis itu ditetapkan PBB pada 7 Juni 2000.

Sementara itu Panglima Angkatan Darat, Jenderal Joseph Khalil Aoun, telah bertemu dengan anggota parlemen dari blok Pembaruan, yakni Fouad Makhzoumi, Ashraf Rifi, dan Michel Moawad. Mereka membahas situasi negara sehubungan dengan agresi Israel. Fouad Makhzoumi adalah pendiri Partai Dialog Nasional, partai politik sekular Lebanon.

Advertising
Advertising

Setelah membunuh Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, Israel memutuskan untuk menyerang Lebanon selatan. Mereka mengumumkan agar Lebanon mengevakuasi penduduk di wilayah dekat perbatasan. Israel bermaksud menyerang infrastruktur Hizbullah di sepanjang perbatasan dan menetralkannya.

Pilihan editor:

Berita terkait

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

1 jam lalu

Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

Pasukan Radwan, unit elite Hizbullah, masih diperhitungkan Israel meski telah kehilangan beberapa komandannya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

2 jam lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

3 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

4 jam lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

4 jam lalu

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.

Baca Selengkapnya

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

4 jam lalu

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina

Baca Selengkapnya

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

5 jam lalu

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

Italia akan mengirimkan pasukan PBB ke Palestina. Pasukan ini dikirim guna mengawal pengakuan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

5 jam lalu

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

6 jam lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

6 jam lalu

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.

Baca Selengkapnya