Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 September 2024 06:00 WIB

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari 5 negara termiskin di Asia berdasarkan produk domestik bruto. Peringat pertama adalah Myanmar.

Berita kedua top 3 dunia yaitu daftar negara yang tak pernah dijajah oleh Eropa dan terakhir tentang serangan sekolah UNRWA di Gaza yang memantik reaksi internasional. Berikut selengkapnya:

1. Daftar Negara Termiskin di Asia Tenggara Berdasarkan PDB per Kapita 2024, Ada Indonesia?

Asian Development Bank (ADB) melaporkan ada 4,7 juta orang di Asia Tenggara yang jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem akibat pandemi Covid-19 pada 2021. Sebanyak 9,3 juta pekerjaan hilang dengan yang paling terdampak adalah sektor pekerja tidak terampil, pekerja di sektor ritel dan ekonomi informal, serta usaha kecil tanpa digitalisasi.

Melansir World Economic Outlook pada April 2024, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), menyusun daftar negara termiskin di Asia Tenggara berdasarkan PDB per Kapita 2024 terendah seperti berikut:

1. Myanmar

Myanmar hanya memiliki PDB per kapita sebesar US$ 1.247 atau sekitar Rp 18 juta. Menurut laporan UNDP, kelas menengah di Myanmar telah menyusut hingga 50 persen sejak 2021. Lonjakan kemiskinan terjadi setelah kudeta militer yang berlangsung sejak Februari 2021.

Kelas menengah yang dapat menahan guncangan dan membantu negara lebih cepat pulih, justru kembali ke level kemiskinan. Sebagian besar dari sekitar 12 ribu keluarga dan rumah tangga di seluruh Myanmar terpaksa memangkas biaya perawatan kesehatan dan pendidikan, berutang, menghabiskan tabungan, dan mengurangi porsi makan.

Advertising
Advertising

2. Timor-Leste

Di posisi kedua, ada Timor-Leste yang mencatatkan PDB per kapita sebesar US$ 1.453 atau sekitar Rp 21,7 juta. Menurut Bank Dunia atau World Bank, Timor-Leste dihadapkan dengan tugas membangun infrastruktur publik dan kerangka kelembagaan setelah memerdekakan diri dari Indonesia pada Mei 2002. Akibatnya, kerapuhan ekonomi menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi Timor-Leste. Selain itu, sekitar 47 persen anak mengalami hambatan pertumbuhan karena buruknya layanan pendidikan. Tantangan tersebut semakin diperparah dengan hadirnya pandemi Covid-19.

3. Laos

Dalam survei Bank Dunia pada awal 2024 menunjukkan sebanyak 81 persen rumah tangga di Laos terdampak inflasi, dan lebih dari 60 persen responden terpaksa mengurangi porsi makannya. Akibatnya, tingkat kekurangan gizi di negara tersebut terus meningkat yang mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$ 200 juta per tahun. Pada 2017, sekitar 33 persen anak-anak berusia di bawah lima tahun di Laos mengalami kekerdilan atau stunting, 21 persen anak kekurangan berat badan, dan 9 persen tergolong sangat kurus. Adapun gizi buruk tersebut mempengaruhi PDB per kapita di Laos yang hanya sebesar US$ 1.976 atau sekitar Rp 29,6 juta.

<!--more-->

2. Negara-negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Beberapa negara di dunia pernah mengalami praktik penjajahan atau kolonialisme. Kolonialisme adalah fenomena politik dan ekonomi yang dilakukan banyak negara Eropa yang bersaing untuk menguasai, mengeksploitasi, dan menaklukan negara lain di berbagai sektor, termasuk sumber daya alam.

Bicara soal kolonialisme, ada beberapa negara yang tercatat tidak pernah menjadi sasaran penjajahan. Secara spesifik, berikut daftar negara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa melansir dari World Atlas:

1. Bhutan

Bhutan didirikan sebagai negara merdeka setelah pemberontakan yang menyebabkan pemisahannya dari Kekaisaran Tibet pada 1634. Kerajaan Inggris mengincar Bhutan selama 200 tahun yang berakhir pada penguasaan hampir seperlima wilayah pada 1865. Namun, Bhutan berhasil mempertahankan kemerdekaan dan diakui oleh Inggris dalam Perjanjian Punakha pada 1910. Perjanjian itu menetapkan Inggris mengakui Bhutan sebagai negara merdeka, tetapi kebijakan luar negerinya tetap dikendalikan.

2. Iran

Inggris tidak pernah menjajah Iran, tetapi tetap menguasai banyak sumber dayanya selama beberapa periode dalam sejarah. Setelah terjadi perang Inggris-Persia pada 1857, Shah yang berkuasa di Iran memberikan beberapa konsesi kepada Inggris, termasuk hak untuk menanam dan menjual tembakau Persia.

Pemberian izin kemudian dibatalkan setelah gerakan protes dan menjadi katalis bagi Revolusi Konstitusional Persia pada 1906. Revolusi itu membentuk parlemen Iran dan membatasi kekuasaan Shah yang bersekutu dengan Inggris.

3. Nepal

Pada awal 1800-an, Nepal dan Inggris bersaing memperebutkan wilayah di Subbenua India, sehingga memicu peperangan. Perang berakhir dengan penguasaan Inggris di sebagian besar wilayah, tetapi Nepal tetap mempertahankan statusnya sebagai negara merdeka.

<!--more-->

3. Reaksi Internasional atas Serangan Israel atas Sekolah UNRWA di Gaza

Pasukan Israel telah membom sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk enam anggota staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Para saksi mata mengatakan serangan Rabu, 11 September 2024, terhadap sekolah al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat membuat para wanita dan anak-anak terluka, sementara UNRWA mengatakan bahwa jumlah korban di antara stafnya merupakan "jumlah korban jiwa tertinggi" dalam satu insiden selama perang 11 bulan ini.

Apa komentar internasional?

Wakil Direktur Senior UNRWA di Gaza

Sam Rose, wakil direktur senior UNRWA di Gaza, mengatakan bahwa organisasi tersebut menghadapi salah satu hari tersulitnya setelah serangan terhadap sebuah sekolah yang dikelolanya yang menewaskan enam anggota stafnya.

"Para staf di kantor sangat terkejut," kata Rose kepada Al Jazeera dari Khan Younis. "Mereka berduka. Mereka putus asa."

"Skala dan kecepatan insiden yang terjadi terkadang terlalu sulit bagi kami untuk memahaminya," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ini merupakan kali kelima sekolah al-Jaouni yang dikelola UNRWA menjadi sasaran perang.

Ketika ditanya apakah UNRWA akan terus beroperasi meskipun ada ancaman terhadapnya, Rose mengatakan, "Kami kehabisan pilihan."

"Ruang di mana kami dapat beroperasi secara geografis, dan bahkan secara konseptual dan eksistensial, semakin sempit. Dan staf kami, yang bekerja setiap hari, sepanjang waktu" tidak memiliki perlindungan yang layak mereka dapatkan, katanya.

Qatar

Kementerian Luar Negeri Qatar "mengutuk keras" pengeboman Israel terhadap sekolah al-Jaouni yang dioperasikan oleh UNRWA.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di X, kementerian tersebut menyebut serangan tersebut sebagai "pembantaian mengerikan" yang menegaskan "pendekatan kriminal Israel dan pengabaiannya terhadap prinsip-prinsip hukum kemanusiaan internasional".

"Kami mengulangi seruan untuk penyelidikan internasional yang mendesak, termasuk pengiriman penyelidik independen PBB untuk memastikan fakta-fakta terkait penargetan terus menerus oleh penjajah Israel terhadap sekolah-sekolah dan tempat penampungan bagi para pengungsi," kata kementerian tersebut.

Pilihan editor:
Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Berita terkait

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

11 jam lalu

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

Top 3 dunia, geger pager meledak di seantero Lebanon pada Selasa, 17 September 2024, untuk menargetkan anggota Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

12 jam lalu

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

1 hari lalu

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

1 hari lalu

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

Indonesia House Amsterdam akan menyediakan informasi lengkap tentang Indonesia di Eropa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

2 hari lalu

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

Apple Intelligence belum bisa digunakan di China dan Eropa karena regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pelaku Percobaan Pembunuhan terhadap Donald Trump

Berita Top 3 Dunia pada Senin 16 September 2024 diawali oleh profil Ryan Wesley Routh, tersangka percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

3 hari lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya