Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 September 2024 18:30 WIB

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni 2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat. Hal ini diungkapkan Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc pada Kamis 12 September 2024.

Tunc mengatakan bahwa Turki tidak bisa tinggal diam atas pembunuhan warga negaranya dalam sebuah “serangan teroris yang melanggar hukum oleh penjajah Israel,”. Ia menambahkan bahwa Kepala Kantor Kejaksaan Ankara telah meluncurkan penyelidikan berdasarkan hukum dalam negeri.

Dia juga mengatakan Turki akan membawa kasus ini ke PBB dan mendorong penyelidikan independen atas kematiannya.

“Kami akan berupaya memastikan Pelapor Khusus (PBB) untuk Eksekusi di Luar Proses Hukum dan Sewenang-wenang mengambil tindakan segera dan komisi penyelidikan independen dibentuk serta menyiapkan laporan,” katanya.

Tunc juga mengatakan Turki akan meneruskan laporan tersebut ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan kasus yang sedang berlangsung terhadap Israel di Mahkamah Internasional.

Advertising
Advertising

“Kami akan terus membela hak-hak saudara perempuan kami Aysenur dan saudara-saudara kami di Palestina,” tambahnya.

Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, ditembak mati tantara Israel di kepala pada pekan lalu saat berdemonstrasi menentang permukiman Israel di Kota Beita, wilayah pendudukan Tepi Barat.

Pemukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional tetapi didukung oleh anggota sayap kanan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kantor hak asasi manusia PBB menuduh pasukan Israel menembak kepala Eygi. Tentara Israel mengakui melepaskan tembakan di daerah tersebut dan mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Turki mengatakan prosedur formal untuk pemindahan jenazah telah diselesaikan melalui kedutaan besarnya di Tel Aviv dan konsulat di Yerusalem.

“Jenazah korban akan tiba di Turki besok,” katanya, seraya menambahkan: “Kami sekali lagi mengutuk pembunuhan yang dilakukan oleh pemerintahan genosida Netanyahu.”

Keluarga Eygi masih menunggu jenazahnya tiba dan berharap bisa menguburkannya di kota barat daya Didim pada Jumat 13 September 2024.

“Menyedihkan tapi juga menjadi kebanggaan bagi Didim,” kata paman Eygi, Ali Tikkim, 67 tahun, pada Rabu. “Penting bagi seorang gadis muda, yang menjadi martir dan peka terhadap dunia, untuk dimakamkan di sini.”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji untuk memastikan "bahwa kematian Aysenur Ezgi tidak dibiarkan begitu saja".

Pilihan Editor: Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

ANADOLU | CNA

Berita terkait

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

49 menit lalu

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

Selain menjadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

52 menit lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

1 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

2 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

2 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

5 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

7 jam lalu

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

8 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya