Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

Reporter

Kamis, 12 September 2024 16:52 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Kim Jong Un mengawasi pengiriman sistem rudal balistik taktis baru kepada pasukannya. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada hari Kamis, kata militer Korea Selatan. Peluncuran rudal ini adalah yang pertama dalam lebih dari dua bulan.

Rudal balistik tersebut lepas landas dari Pyongyang sekitar pukul 7:10 pagi dan menempuh jarak sekitar 360 kilometer sebelum jatuh ke laut, kata Kepala Staf Gabungan. Tak ada rincian berapa banyak rudal yang ditembakkan.

"Kami mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara yang merupakan provokasi nyata yang secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan sedikitnya dua rudal balistik dari Korea Utara terbang lebih dari 350 km, hingga ketinggian sekitar 100 km.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Tokyo mengutuk keras peluncuran tersebut dan mengajukan protes terhadap Korea Utara. "Kami terus melakukan upaya maksimal untuk memantau dan bekerja sama dengan AS dan Korea Selatan," kata Kishida.

Advertising
Advertising

Utusan nuklir Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat berbicara melalui telepon dan menyebut peluncuran itu sebagai pelanggaran resolusi PBB, kata Kementerian Luar Negeri Seoul dalam sebuah pernyataan. Mereka juga berjanji untuk menanggapi setiap provokasi Korea Utara.

Korea Utara terakhir kali menembakkan rudal pada tanggal 1 Juli, saat mereka mengklaim telah berhasil menguji rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar seberat 4,5 ton.

Peluncuran rudal terbaru ini terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk memproduksi lebih banyak senjata nuklir secara eksponensial. Kim Jong Un memastikan senjata tersebut siap digunakan kapan saja.

Akhir bulan lalu, Kim Jong Un mengawasi uji coba sistem peluncur roket 240 mm yang telah ditingkatkan, yang membuktikan keunggulannya dalam hal mobilitas dan konsentrasi serangan. Ia juga memeriksa drone bunuh diri baru dan menyerukan pengembangan kecerdasan buatan untuk kendaraan tak berawak.

Korea Utara juga telah mengirim balon yang membawa sampah melintasi perbatasan ke selatan selama beberapa hari terakhir. Balon sampah itu mulai dikirim sejak Mei sebagai balasan atas selebaran anti-Pyongyang yang diterbangkan ke negara tersebut menggunakan perahu karet oleh aktivis Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan Seoul mengatakan Korea Utara menerbangkan sekitar 20 balon pada Rabu malam, tetapi sejauh ini tidak ada satupun yang terdeteksi di Korea Selatan.

REUTERS

Pilihan editor: Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Berita terkait

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

2 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

3 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

4 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

5 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

5 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

6 hari lalu

Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.

Baca Selengkapnya

Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

6 hari lalu

Update dari Perang Rusia-Ukraina: Kapal Gandum Diserang, Rudal Storm Shadow Bakal Beraksi?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sebuah rudal Rusia menghantam kapal Ukraina yang membawa gandum di Laut Hitam.

Baca Selengkapnya

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

8 hari lalu

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran

Baca Selengkapnya