Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 12 September 2024 13:06 WIB

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni 2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, warga AS yang juga berkewarganegaraan Turki, ditembak mati pada Jumat lalu dalam sebuah aksi protes di Beita, sebuah desa di dekat Nablus di mana warga Palestina berulang kali diserang oleh para pemukim sayap kanan Yahudi.

Para pejabat Palestina mengatakan bahwa Eygi ditembak di bagian kepala.

Sejak perang Timur Tengah 1967, Israel telah menduduki Tepi Barat Sungai Yordan, sebuah wilayah yang diinginkan oleh Palestina sebagai inti dari sebuah negara merdeka di masa depan. Israel telah membangun berbagai permukiman di sana yang dianggap ilegal oleh sebagian besar negara. Israel membantah pernyataan tersebut, dengan mengutip hubungan historis dan alkitabiah dengan wilayah tersebut.

Mahkamah Internasional mengatakan pada bulan Juli bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan pemukiman di sana adalah ilegal dan harus diakhiri sesegera mungkin.

Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa penyelidikan awal mereka menemukan bahwa kemungkinan besar pasukannya telah melepaskan tembakan yang menewaskannya, namun kematiannya tidak disengaja, dan mereka menyuarakan penyesalan yang mendalam.

Advertising
Advertising

Berikut tanggapan dari para pemimpin AS:

Presiden Joe Biden

Presiden Joe Biden awalnya mengatakan kepada para wartawan bahwa "tembakan itu memantul ke tanah".

"Tampaknya itu adalah kecelakaan - itu memantul ke tanah, dan dia tertembak secara tidak sengaja. Saya sedang mencari tahu sekarang," kata Biden kepada wartawan pada Selasa.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa itulah kesimpulan dari penyelidikan Israel, yang hasilnya disampaikan kepada Amerika Serikat pada hari Selasa.

"Harus ada pertanggungjawaban penuh. Dan Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi," kata Biden dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Wakil Presiden Kamala Harris

Kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengecam pembunuhan Eygi oleh pasukan Israel, namun wakil presiden Amerika Serikat tersebut tidak mendukung permintaan untuk melakukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Harris menyebut penembakan fatal terhadap Eygi di Tepi Barat yang diduduki pekan lalu sebagai "tragis" dan "tidak dapat diterima". Ia juga mendesak "pertanggungjawaban penuh" atas pembunuhan tersebut.

"Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi," kata Harris.

"Penyelidikan awal Israel mengindikasikan bahwa ini adalah hasil dari kesalahan tragis yang menjadi tanggung jawab [militer Israel]. Kami akan terus menekan pemerintah Israel untuk mendapatkan jawaban dan akses yang lebih luas terhadap temuan-temuan investigasi tersebut sehingga kami dapat memiliki keyakinan terhadap hasilnya."

<!--more-->

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken

"Tidak seorang pun boleh ditembak dan dibunuh karena menghadiri protes. Tidak seorang pun harus mempertaruhkan nyawanya hanya karena mengekspresikan pandangan mereka secara bebas," kata Antony Blinken kepada para wartawan di London.

"Menurut penilaian kami, pasukan keamanan Israel perlu melakukan beberapa perubahan mendasar dalam cara mereka beroperasi di Tepi Barat, termasuk perubahan pada aturan keterlibatan mereka.

"Sekarang kita memiliki warga negara Amerika kedua yang terbunuh di tangan pasukan keamanan Israel. Ini tidak dapat diterima," kata Blinken.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin

Menurut Pentagon, Menhan Lloyd Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, kata Pentagon Selasa malam. Austin menyatakan "keprihatinan besar atas tanggung jawab IDF atas kematian Eygi yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan". Dia juga mendesak Gallant "untuk memeriksa kembali aturan keterlibatan IDF saat beroperasi di Tepi Barat," menurut Pentagon.

Senator AS dari Partai Demokrat, Patty Murray, dan Perwakilan Pramila Jayapal menulis surat kepada Biden pada hari Rabu dan meminta dilakukannya investigasi independen AS yang "segera, transparan, kredibel, dan menyeluruh".

Anggota Kongres dan Senator

Anggota Kongres Pramila Jayapal dan Senator Patty Murray telah menulis surat kepada Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mendesak mereka untuk memulai penyelidikan independen terhadap situasi yang melingkupi pembunuhan Eygi.

"Itulah sebabnya kami meminta penyelidikan independen AS yang segera, transparan, kredibel, dan menyeluruh, yang dipimpin oleh Biro Investigasi Federal (FBI), atas pembunuhan Nona Eygi, yang menurut Menteri Blinken 'tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan'," demikian isi surat tersebut pada Rabu.

Keluarga Eygi Minta Penyelidikan Independen

Kerabat Eygi meminta Biden dan Harris untuk berbicara langsung kepada keluarga dan memerintahkan penyelidikan independen atas penembakannya.

Menyebut kematiannya sebagai sebuah kecelakaan "merupakan keterlibatan dalam agenda militer Israel untuk mengambil tanah Palestina dan menutup-nutupi pembunuhan seorang warga Amerika. ... Mari kita perjelas, seorang warga negara Amerika dibunuh oleh militer asing dalam sebuah serangan yang ditargetkan," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan.

REUTERS | AL JAZEERA | AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

Berita terkait

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

1 jam lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

1 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

2 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

5 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

6 jam lalu

Billie Eilish dan Finneas Serukan Dukungan untuk Kamala Harris di Pemilu AS 2024

Billie Eilish dan Finneas mendukung Kamala Harris dalam Pemilu AS 2024, menyerukan pemilih untuk menolak ekstremisme dan melindungi demokrasi.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

21 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

21 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

22 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya