Top 3 Dunia; Palestina Hadir di Sidang Majelis Umum PBB dan ICC Selidiki Kematian Komandan Al Qassam

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 September 2024 06:00 WIB

Suasana Sidang Umum PBB ke-76 di Markas Besar di New York, 21 September 2021. Timothy A. Clary/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Rabu, 11 September 2024, diurutan pertama berita tentang Palestina yang pertama kali duduk dikalangan anggota Majelis Umum PBB. Mayoritas anggota Majelis Umum menegaskan Palestina berhak menjadi anggota penuh, sebuah langkah yang telah dihalangi oleh Amerika Serikat.

Di urutan kedua top 3 dunia, jaksa penuntut di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyelidiki laporan kematian pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif, dan akan mencabut kasusnya jika mereka dapat mengkonfirmasikannya. Israel mengatakan bahwa Deif tewas dalam serangan udara Israel di kota selatan Gaza, Khan Younis, pada 13 Juli. Hamas tidak mengkonfirmasi maupun membantahnya.

Berikut top 3 dunia selengkapnya:

1. Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan kepada delegasi tersebut meskipun bukan anggota penuh PBB.

Advertising
Advertising

Pada Mei, mayoritas anggota Majelis Umum menegaskan bahwa Palestina berhak menjadi anggota penuh, sebuah langkah yang telah dihalangi oleh Amerika Serikat. Majelis Umum PBB memberikan delegasi Palestina hak-hak baru tertentu dalam sebuah resolusi, namun tetap mengecualikan delegasi tersebut untuk dapat memilih atau menjadi anggota Dewan Keamanan.

Dimulai dengan sidang Majelis Umum ke-79 yang dimulai Selasa, Palestina dapat mengajukan proposal dan amendemen, dan duduk di antara negara-negara anggota.

Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengambil tempat pada Selasa sore di meja bertanda “Negara Palestina” antara Sri Lanka dan Sudan. “Ini bukan sekedar masalah prosedural. Ini momen bersejarah bagi kami,” kata Duta Besar Mesir Osama Mahmoud Abdelkhalek Mahmoud.

Baca selengkapnya di sini

2.Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

Jaksa penuntut di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sedang menyelidiki laporan kematian pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif, dan akan mencabut kasusnya jika mereka dapat mengkonfirmasikannya, demikian pengajuan hukum yang diumumkan Selasa, 10 September 2024.

Komandan Brigade Al Qassam, Deif, 58 tahun, diyakini sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan yang memicu perang Gaza, dan sejak saat itu mengarahkan operasi militer Hamas melawan pasukan Israel di daerah kantung Palestina tersebut.

"Pihak penuntut akan mencabut permohonan (surat perintah penangkapan) terhadap Deif jika ada informasi yang cukup dan dapat dipercaya yang mengonfirmasi kematiannya," kata dokumen hukum yang diajukan pada 2 Agustus namun baru diumumkan pada Selasa.

Jumat lalu, ICC mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan proses hukum terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Iran pada 31 Juli.

Baca selengkapnya di sini

3. Kunjungan Paus Fransiskus Habiskan Rp 185 M, Timor Leste Panen Kritik

Timor Leste mengucurkan dana dalam jumlah besar untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus. Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, kunjungan Paus Fransiskus itu menghabiskan biaya hingga $12 juta atau setara Rp 185 miliar.

Besarnya dana yang mengucur itu memicu kecaman dari para aktivis dan organisasi hak asasi manusia. Dana itu dinilai terlalu besar untuk sebuah negara yang hampir separuh penduduknya hidup dalam kemiskinan

Biaya untuk kunjungan dua hari yang dimulai hari Senin telah disetujui oleh pemerintah melalui Dewan Menteri pada bulan Februari. Dana itu termasuk US$ 1 juta untuk membangun altar untuk Misa kepausan.

Menurut Program Pembangunan PBB, sekitar 42 persen dari 1,3 juta penduduk Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan. Pengangguran tinggi, kesempatan kerja di sektor formal umumnya terbatas dan sebagian besar penduduknya adalah petani subsisten tanpa penghasilan tetap.

Baca selengkapnya di sini

Berita terkait

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

9 jam lalu

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

Top 3 dunia, geger pager meledak di seantero Lebanon pada Selasa, 17 September 2024, untuk menargetkan anggota Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

11 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

16 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

18 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

22 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

23 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya