Menlu Joly Tegaskan Kanada Tidak Menjual Senjata kepada Israel

Reporter

Antara

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 12 September 2024 03:15 WIB

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly (kiri) menyampaikan pandangannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly pada Selasa, 10 September 2024, mengatakan pemerintahnya menangguhkan 30 izin penjualan senjata ke Israel dan membatalkan kontrak dengan perusahaan Amerika Serikat yang menjual amunisi buatan negara itu kepada militer Israel.

Joly menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan amunisi buatan Kanada – dalam kasus ini diproduksi oleh cabang Kanada dari General Dynamics yang berpusat di AS – untuk dijual atau dikirim ke negara lain untuk dijual kembali ke Israel.

Pengumuman ini merupakan berita baik bagi Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM), organisasi advokasi Muslim terbesar di Kanada.

“Menteri Joly menyampaikan pesan yang jelas dengan menyatakan bahwa kebijakan Kanada terkait larangan senjata untuk Israel tetap berlaku,” tulis NCCM di X. Ia mengisyaratkan secara gamblang bahwa pemerintah Kanada tidak mendukung celah hukum apa pun digunakan terkait dengan usulan penjualan bahan peledak baru-baru ini oleh General Dynamics.”

Penjualan senjata Kanada dari negara perantara untuk dijual di Israel telah menjadi sumber pertikaian. Joly mengatakan jenis transaksi bisnis seperti yang dilakukan oleh General Dynamics secara tegas dilarang.

Advertising
Advertising

"Untuk pertanyaan mengenai General Dynamics, kebijakan kami jelas," kata Joly. "Kami tidak akan mengirim senjata atau bagian dari senjata apa pun ke Gaza. Titik. Bagaimana senjata itu dikirim dan ke mana senjata itu dikirim tidak relevan. Jadi, posisi saya jelas, posisi pemerintah jelas, dan kami sedang berhubungan dengan General Dynamics."

Sementara itu, Pusat Urusan Israel dan Yahudi mengatakan kata-kata Joly menunjukkan "perubahan yang mengganggu" dalam kebijakan pemerintah Kanada, demikian laporan surat kabar Globe and Mail.

Inggris Tangguhkan Izin Ekspor Senjata

Sementara itu, awal bulan ini, Pemerintah Inggris telah menangguhkan beberapa izin ekspor senjata ke Israel dengan alasan bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan untuk melakukan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Menteri Luar Negeri David Lammy mengatakan kepada parlemen Inggris pada Senin, 2 September 2024, bahwa 30 dari 350 izin ekspor senjata ke Israel ditangguhkan untuk mencakup item-item yang dapat digunakan dalam perang Gaza, dengan mengutip keprihatinan atas hukum kemanusiaan internasional.

Penangguhan izin ekspor ini berlaku untuk komponen-komponen untuk pesawat militer termasuk jet tempur, helikopter dan pesawat tak berawak, tetapi tidak termasuk suku cadang untuk jet mematikan F-35, kecuali untuk yang dikirim langsung ke Israel.

Pilihan Editor: Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

Berita terkait

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

9 menit lalu

Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.

Baca Selengkapnya

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

56 menit lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

1 jam lalu

Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

3 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

4 jam lalu

Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

8 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

20 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

20 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

21 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

22 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya