Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Reporter

Tempo.co

Rabu, 11 September 2024 12:30 WIB

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne, Negara Bagian Victoria pada Rabu 11 September 2024. Polisi menutup jalan dan mendesak pengendara untuk menghindari bagian tertentu kota tersebut, lapor media Australia.

Ratusan orang terlihat berkumpul di luar tempat penyelenggaraan Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat yang digelar dua tahunan. Massa antiperang terdengar meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina melalui pengeras suara, menurut tayangan televisi.

Para pengunjuk rasa melemparkan kotoran kuda, telur, dan tomat busuk ke arah polisi, sebelum membentuk barikade darurat dan membakar sampah. Kelompok aktivis – termasuk Extinction Rebellion dan Students for Palestine – bersatu dalam protes tersebut, yang menurut mereka dipicu oleh sikap Canberra terhadap konflik Gaza.

“Kami melakukan protes untuk membela semua orang yang terbunuh oleh jenis senjata yang dipamerkan di konvensi tersebut,” kata juru bicara Jasmine Duff kepada surat kabar The Age.

Polisi mengerahkan gas air mata, granat kejut, dan semprotan merica untuk membubarkan massa dan menangkap sedikitnya dua orang.

Advertising
Advertising

Aktivis anti-perang memprotes pameran militer selama tiga hari di Melbourne yang memamerkan senjata dan teknologi dari seluruh dunia.

Beberapa pengunjuk rasa yang mencoba melintasi barikade dihadang oleh petugas pasukan antihuru-hara, sementara seorang pengunjuk rasa naik ke atas truk yang berhenti di lampu lalu lintas.

Semprotan capsicum digunakan pada beberapa bagian kerumunan ketika banyak pengunjuk rasa meneriaki delegasi yang menghadiri konferensi tersebut, kata ABC News.

Polisi setempat, yang khawatir akan adanya 25.000 pengunjuk rasa, mengalihkan sumber daya dari wilayah regional sebagai antisipasi – menjadikannya operasi pasukan terbesar dalam 20 tahun. Namun, pejabat pemerintah memperkirakan hanya 3.000 orang yang hadir pada Rabu.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan masyarakat mempunyai hak untuk melakukan protes, namun dia tidak setuju dengan kekerasan.

“Masyarakat mempunyai hak untuk melakukan protes secara damai. Namun, Anda tidak mengatakan bahwa Anda menentang alutsista dengan melemparkan barang ke arah polisi. Mereka mempunyai tugas yang harus dilakukan dan petugas polisi harus dihormati setiap saat,” katanya.

Pilihan Editor: Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

REUTERS

Berita terkait

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

1 jam lalu

Ngeri, Penerbangan ke Australia Tiba-tiba Anjlok 20.000 Kaki dalam 6 Menit

Maskapai Qantas tiba-tiba terjun bebas dalam waktu enam menit, menambah daftar horor di dunia penerbangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

2 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

10 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

15 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

16 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

21 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

1 hari lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

1 hari lalu

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia, merekrut Rafael Struick, pemain timnas Indonesia

Baca Selengkapnya