Warga Israel Rayakan Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 2 Agustus 2024 13:24 WIB
Iran dan Hamas sama-sama mengancam akan melakukan pembalasan. Bagi banyak orang, pukulan terhadap musuh bebuyutan Israel ini disambut sebagai potensi dorongan bagi peluang untuk mengakhiri perang.
"Saya kira ini berita baik, baik pembunuhan Haniyeh maupun pembunuhan orang nomor dua Hezbollah kemarin. Ini berita baik bagi Israel, bagi dunia. Semoga ini juga akan berkontribusi pada berakhirnya perang dan pembebasan para sandera," kata Eitan Gurel, 72 tahun, di Tel Aviv.
Gambar orang-orang yang membagikan permen dibagikan di media sosial dan di salah satu supermarket di Yerusalem. Sebuah meja berisi biskuit dan permen diletakkan untuk diambil oleh para pembeli, di bawah tanda yang bertuliskan "Orang Israel hidup".
Forum keluarga sandera Israel mengeluarkan pernyataan yang mendukung pembunuhan terhadap Haniyeh. "Tetapi Israel harus ingat bahwa tidak mungkin mencapai kemenangan tanpa menggunakan pencapaian itu untuk memulangkan semua sandera," katanya.
Shay Dickmann, keluarga salah satu sandera mengatakan, hanya kesepakatan yang bisa membawa para sandera dibebaskan. "Saya tidak tahu bagaimana berita ini memengaruhi kesepakatan, tetapi saya berharap, saya benar-benar berharap agar semua kekuatan di seluruh dunia bersatu untuk membawa pulang rakyat kita. Saya berharap para politisi kita akan tahu untuk (mengubah) berita ini menjadi pembebasan para sandera," ujarnya.
REUTERS
Pilihan editor: Iran Kumpulkan Poros Perlawanan, Rancang Pembalasan terhadap Israel