ASEF BOG Meeting ke-45: Indonesia sebagai Tuan Rumah Perkuat Kerja Sama Internasional, Lebih 50 Gubernur Asia-Eropa Hadir

Senin, 15 Juli 2024 20:12 WIB

Indonesia menjadi tuan rumah bagi Asia-Europe Foundation (ASEF) Board of Governors (BOG) Meeting ke-45 yang berlangsung di Bali. Infomed Kemlu - Okta

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah Asia-Europe Foundation atau ASEF Board of Governors (BOG) Meeting ke-45 di Bali pada 8-13 Juli 2024. Lebih dari 50 Gubernur dari negara-negara anggota ASEF di Asia dan Eropa berkumpul untuk meninjau strategi, program, anggaran, dan manajemen ASEF, yang merupakan satu-satunya institusi resmi di bawah naungan Asia-Europe Meeting (ASEM).

Seperti yang dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, acara ini mencakup Nominating Committee, Finance and Audit Committee, Executive Committee, dan pertemuan utama yaitu Board of Governors Meeting. Pertemuan ditutup dengan kunjungan lapangan yang memamerkan kekayaan alam Indonesia serta pencapaian dalam konservasi.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menegaskan perannya dalam meningkatkan dialog dan kerja sama antar kawasan, terutama dalam situasi geopolitik yang tidak stabil saat ini. Pada tahun sebelumnya, ASEF BOG Meeting ke-44 diselenggarakan di Barcelona, Spanyol pada Juli 2023.

Pertemuan dipimpin oleh ASEF Executive Director, Duta Besar Toru Morikawa (Jepang), yang berhasil menyepakati langkah-langkah strategis untuk pertumbuhan ASEF ke depan, termasuk program kerja, manajemen SDM, keuangan, dan kerangka hukum. Chair BOG Meeting ke-45 adalah Gubernur Bangladesh, H.E. Rais Hasan Sarower, sementara Indonesia diwakili oleh Duta Besar Soemadi Brotodiningrat sebagai Chair dalam FAC Meeting.

Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah rencana program kerja tematik tahun 2025 yang mengundang partisipasi stakeholders di Asia dan Eropa serta memperkuat dialog, kerja sama, dan kemitraan antar kedua kawasan.

Advertising
Advertising

ASEF BOG Meeting ke-45 juga menjadi waktu pemilihan ASEF Executive Director baru, menggantikan Duta Besar Toru Morikawa yang masa jabatannya berakhir pada Agustus 2024. Mrs. Beata Stoczynska dari Polandia terpilih sebagai ASEF Executive Director baru, dengan Mr. Zhang Lei dari China sebagai Deputy Executive Director, keduanya mulai menjabat pada September 2024.

“Kami menyampaikan penghargaan kepada Indonesia atas penyelenggaraan The 45th ASEF BOG Meeting ini," ujar Executive Director Morikawa dalam sambutannya pada pembukaan pertemuan.

Di Indonesia, para delegasi disambut dengan keramahan melalui Welcoming Reception yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Bapak Duta Besar Umar Hadi, serta Gala Dinner yang diadakan oleh Gubernur Indonesia untuk ASEF, Duta Besar Soemadi Brotodiningrat.

“Di tengah situasi geopolitik saat ini, dialog, solidaritas, dan kerja sama antara Asia dan Eropa sangat penting. ASEF diharapkan dapat terus berkontribusi pada penguatan hal-hal tersebut," ujar Dirjen Amerop.

Gubernur Indonesia untuk ASEF juga menyatakan pandangannya sejalan, bahwa "Good impact kemitraan Asia dan Eropa yang difasilitasi ASEF harus terus dilanjutkan."

Sebagai bagian dari agenda ASEF BOG Meeting, pada hari terakhir dilakukan kunjungan lapangan berupa conservation retreat. Kegiatan ini mencakup pelepasan tukik di pantai The Laguna Resort and Spa serta penyerahan bibit pohon bakau di Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai.

Selain memperkenalkan wisata Bali, retreat ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan. Acara tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, Balai Pengelolaan DAS Unda Anyar, dan Mangrove Rangers.

ASEF merupakan bagian dari Asia-Europe Meeting (ASEM), sebuah organisasi yang terdiri dari 30 negara di Eropa, 21 negara di Asia (termasuk Indonesia), Uni Eropa, dan ASEAN Sekretariat. Setiap tahun, ASEF menginisiasi berbagai kegiatan inovatif yang memperkuat kemitraan antara Asia dan Eropa dalam berbagai bidang.

Manajemen ASEF dilakukan oleh ASEF Executive Office yang berbasis di Singapura. Di Indonesia, keanggotaan pada ASEF dikelola oleh Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa (KSIA Amerop), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Pilihan Editor: Eropa Melihat Asia sebagai Kesempatan dan Ancaman

Berita terkait

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemlu 2025 Rp9,89 Triliun

10 jam lalu

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemlu 2025 Rp9,89 Triliun

Sebelumnya Retno meminta agar DPR memasukkan usulan penambahan anggaran dari Kemlu untuk pagu akhir anggaran 2025.

Baca Selengkapnya

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

11 jam lalu

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

17 jam lalu

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Seorang WNI yang bekerja di Arab Saudi terancam hukuman mati. Ia berhasil dibebaskan dan dipulangkan ke keluarganya oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Selengkapnya

Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

1 hari lalu

Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

Kemenlu telah mendeteksi keberadaan 20 WNI yang ada dalam video viral, penyiksaan dan penyekapan di Myanmar. Diduga korban onlien scammer.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

1 hari lalu

Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

Kalau traveling ke Eropa, jangan lupa mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO di destinasi yang dituju

Baca Selengkapnya

Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

1 hari lalu

Kemenlu Sebut Ada 107 WNI Korban TPPO di Myanmar sepanjang tahun 2024

Kemenlu menyatakan telah berhasil memulangkan 44 orang WNI korban TPPO di Myanmar, 63 orang lainnya masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

1 hari lalu

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

1 hari lalu

Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

Kemenlu menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon untuk mengevakuasi WNI korban TPPO di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.

Baca Selengkapnya

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

1 hari lalu

Akibat Pelihara Landak Jawa, Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara

I Nyoman Sukena asal Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali terancam hukuman 5 tahun penjara karena memelihara 4 ekor landak Jawa langka.

Baca Selengkapnya