Mohammed bin Salman Minta Dunia Akui Palestina Negara Merdeka

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Juni 2024 13:00 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Sumber: AFP/Andrew Caballero-Reynolds/Pool/asiatimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Senin, 17 Juni 2024, menyerukan pada dunia internasional agar mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Sebab langkah ini penting untuk mencapai perdamaian.

“Kerajaan memperbaharui seruan pada dunia internasional untuk mengakui kemerdekaan Palestina atas wilayah-wilayah perbatasannya dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Ini akan memungkinkan saudara-saudara kita di Palestina mendapatkan hak-hak mereka dan jalan menuju perdamaian yang komprehensif nan abadi,” kata Putra Mahkota seperti diwartakan kantor berita SPA.

Mohammad bin Salman menekankan pentingnya penerapan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya resolusi yang menyoroti agar segera dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Menurutnya, dunia internasional sudah mengambil semua langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melindungi warga Gaza.

Putra Mahkota pun menyerukan pada dunia internasional agar mengambil langkah-langkah yang bisa melindungi warga Gaza. Seruan itu disampaikan Putra Mahkota di Royal Court, Istana Mina, di mana dia dan Raja Salman menerima tamu tokoh-tokoh penting yang sedang menjalankan ibadah haji pada tahun ini.

Sebelumnya pada Mei 2024 Irlandia, Norwegia dan Spanyol secara resmi akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara demi "perdamaian di Timur Tengah". Pengakuan itu memicu peringatan dari Israel dan ancaman tidak hanya bagi negara-negara Eropa tetapi juga bagi warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan mereka yang berada di Jalur Gaza.

Advertising
Advertising

Pengakuan Palestina sebagai sebuah negara sama dengan memberikan tekanan tambahan pada negara-negara Barat yang telah berkomitmen pada solusi dua negara untuk konflik Israel Palestina, namun tidak banyak melakukan sesuatu untuk memajukannya dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut organisasi-organisasi HAM di Palestina dan internasional, pengakuan ini sebenarnya tidak berdampak banyak dalam kehidupan warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur yang diduduki dan Gaza. Namun, ini sangat penting untuk mengamankan lebih banyak jalan untuk meminta pertanggungjawaban pihak berwenang Israel.

Simbolisme di balik langkah tersebut membantu meningkatkan posisi Palestina di mata internasional, sehingga memungkinkan lebih banyak tekanan yang diberikan kepada Israel untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung di Gaza, misalnya.

Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui negara Palestina. Tujuh anggota Uni Eropa telah mengakui Palestina: Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus, yang mengumumkan pengakuan pada 1988, sebelum bergabung dengan Uni Eropa.

Sumber: english.alarabiya.net

Pilihan editor: Warga Israel Berunjuk Rasa di Parlemen hingga Kediaman Benjamin Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

2 jam lalu

Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel

Baca Selengkapnya

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

3 jam lalu

Mantan Pejabat Israel Desak Kongres AS Batalkan Kunjungan Netanyahu

Para petinggi Israel bergabung menyerukan Kongres AS membatalkan undangannya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

3 jam lalu

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

Para pemilih di Prancis memberikan suara mereka yang dapat melahirkan pemerintahan ekstremis sayap kanan pertama di negara itu sejak Perang Dunia II

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

4 jam lalu

Ditolak Spanyol, Kapal Perang Israel Berlabuh di Maroko

Pihak berwenang Maroko mengizinkan kapal perang Israel berlabuh di pelabuhan Tangier., setelah sebelumnya ditolak berlabuh di Spanyol

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

6 jam lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

7 jam lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

8 jam lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

9 jam lalu

Uni Eropa Larang Impor Emas, Berlian, dan Minyak dari Belarusia

Dewan Uni Eropa pada Sabtu mengadopsi paket sanksi terhadap Belarusia yang berisi sejumlah pembatasan yang telah diberlakukan terhadap Rusia.

Baca Selengkapnya

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

21 jam lalu

4 Poin Menarik Debat Joe Biden Vs Donald Trump di Pemilihan Presiden AS, Siapa Disebut Seperti Seorang Palestina?

Berikut beberapa poin menarik dalam debat Joe Biden Vs Donald Trump pada pemilihan Presiden AS, mulai soal stamina hingga seperti orang Palestina.

Baca Selengkapnya

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

23 jam lalu

Survei: 66% Warga Israel Berharap Netanyahu Pensiun

Survei lain menunjukkan ketua Partai Persatuan Nasional Israel, Benny Gantz, mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri

Baca Selengkapnya