Diserang Pasukan Turki, Pemimpin ISIS Terakhir Ledakkan Diri dengan Bom Rompi

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 3 Mei 2023 07:10 WIB

Pemandangan rumah yang rusak akibat gempa tempat pasukan intelijen Turki mengklaim telah membunuh pemimpin ISIS Abu Hussein al-Qurashi di Jindires, Suriah, 1 Mei 2023. Reuters TV/TRT Haber

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan enam bulan ISIS pimpinan Abu Hussein al-Qurashi berakhir ketika dia meledakkan rompi bom bunuh diri selama serangan pasukan khusus Turki di Suriah barat laut, Sabtu, setelah menolak untuk menyerah, kata seorang pejabat keamanan senior Turki seperti dilansir Reuters, Selasa, 2 Mei 2023.

Pemimpin ISIS ketiga yang tewas dengan meledakkan rompi peledak selama serangan sejak 2019. Qurashi meninggalkan organisasi yang pernah memerintah jutaan orang melalui kendalinya atas sepertiga Irak dan Suriah, tetapi sekarang telah dipaksa bersembunyi.

Serangan empat jam, yang dipimpin oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), menyaksikan pasukan khusus menerobos pagar pembatas, pintu belakang dan dinding tempat persembunyiannya di sebuah bangunan dua lantai di dekat kota Jandaris, Suriah, kata pejabat keamanan itu.

Dua sumber keamanan Suriah mengatakan kelompok bersenjata Suriah yang didukung Turki menetapkan garis pertahanan di sekitar daerah itu sementara pasukan khusus Turki, yang menurut satu sumber sebelumnya memasuki Suriah dengan kendaraan lapis baja, menggerebek rumah tersebut.

MIT menolak berkomentar untuk laporan ini. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Minggu, bahwa Qurashi "dilenyapkan" sebagai bagian dari operasi pasukan intelijen.

Advertising
Advertising

Gambar-gambar di tempat kejadian yang disediakan oleh petugas keamanan menunjukkan sebuah bangunan beratap merah dengan sebagian besar lantai bawahnya hancur lebur.

Puing-puing logam dan cinderblock berserakan di teras beraspal dengan air mancur kecil, dan di tanah merah bata di ladang terdekat yang ditanami pohon zaitun.

MIT, yang menurut sumber Turki telah mengikuti Qurashi sejak lama, melakukan operasi rahasia setelah mengetahui dia akan segera pindah, kata pejabat itu, menambahkan bahwa Qurashi meledakkan rompi bunuh diri begitu menyadari dia akan ditangkap.

Ada seruan agar Qurashi menyerang tetapi tidak ditanggapi, kata sumber tersebut.

Dalam proses operasi itu, kelompok bersenjata yang didukung Turki menahan dua anggota ISIS, yang berbasis di Afrin dan sebuah desa dekat Jandaris, yang bertujuan untuk menyampaikan pesan dari Qurashi kepada Jabouri, kata sumber tersebut.

"Ini adalah pertanda kuat bahwa Qurashi sangat mungkin bersembunyi di daerah ini," kata salah satu sumber.

AS juga membantu penyediaan intelijen yang diperoleh dengan sistem canggih yang dapat mencegat komunikasi ISIS di Suriah, kata sumber itu.

Seperti para pendahulunya, Qurashi tidak pernah berpidato di depan umum, sebuah penanda seberapa jauh jangkauan kelompok ini telah jatuh sejak mantan pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi naik ke mimbar sebuah masjid yang ramai di Irak pada 2014 untuk mendeklarasikan kekhalifahan gadungannya.

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

6 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

9 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

12 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

20 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

26 hari lalu

Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

27 hari lalu

Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

27 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya