Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Reporter

image-gnews
Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian luar negeri Tajikistan pada Sabtu membantah klaim pejabat tinggi keamanan Rusia bahwa kedutaan besar Ukraina di ibu kota Tajikistan, Dushanbe, merekrut tentara bayaran untuk berperang melawan Rusia.

“Kami mencatat bahwa pernyataan pejabat Rusia ini tidak memiliki dasar,” lapor kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Tajikistan Shokhin Samadi.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, sekutu utama Presiden Vladimir Putin, mengatakan pada Rabu bahwa “dinas khusus Ukraina” berada di balik penembakan konser mematikan di dekat Moskow bulan lalu.  Klaim tersebut dilaporkan oleh kantor berita Afghanistan Aamaj News pada 3 April.

Tanpa memberikan bukti, Patrushev juga mengatakan bahwa kedutaan Ukraina di Tajikistan merekrut pejuang, kata media Rusia. Pernyataan tersebut disampaikannya di Kazakhstan pada pertemuan sekretaris dewan keamanan negara-negara Organisasi Kerjasama Shanghai.

Ukraina membantah terlibat dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 144 orang itu, dan Amerika Serikat mengatakan militan ISIS bertanggung jawab penuh.

Pernyataan Patrushev dapat menimbulkan kesulitan bagi warga Tajikistan dan pekerja migran Asia Tengah lainnya di Rusia. Mereka telah mengalami reaksi buruk sejak serangan teroris pada 22 Maret di arena konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Empat warga Tajikistan berada dalam tahanan pra-sidang di Rusia karena dituduh melakukan kekejaman tersebut. Beberapa warga Tajikistan lainnya dan seorang warga Kirgistan telah ditahan karena dituduh memainkan berbagai peran dalam persiapan aksi teroris tersebut.

Patrushev, seorang mantan perwira KGB, juga dilaporkan mengulangi pernyataan sebelumnya pada pertemuan SCO yang menyatakan bahwa asal mula serangan teroris berada di Ukraina, ketika Ukraina berada di bawah kendali Washington.

Konsensus di antara para analis yang mempelajari kelompok teroris adalah bahwa serangan tersebut merupakan ulah ISIS yang berbasis di Afghanistan (IS-KP, atau ISIS-K) yang berafiliasi dengan ISIS. ISIS-K telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan bahkan telah mempublikasikan rekaman video yang menunjukkan adegan yang tampaknya direkam oleh orang-orang bersenjata saat serangan tersebut terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 3 April, The Washington Post melaporkan bahwa AS secara khusus memperingatkan Rusia bahwa teroris dapat menyerang Balai Kota Crocus dua minggu sebelum serangan itu terjadi.

Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, sering dipandang sebagai mitra Kremlin yang terkadang kontroversial namun dapat diandalkan. Kendati demikian, ia memiliki banyak musuh di antara warga Tajikistan yang menentang rezimnya, dan oposisi Tajikistan yang terbuka terpaksa meninggalkan Tajikistan untuk hidup di pengasingan.

“Kelompok teroris internasional telah lama memandang Tajikistan sebagai tempat perekrutan yang subur”, tulis peneliti Carnegie Russia Eurasia Center Temur Umarov dalam kajian lembaga think tank yang mengamati radikalisasi Muslim di negara Asia Tengah, yang diterbitkan enam hari setelah serangan di Balai Kota Crocus.

Alasan radikalisasi bukanlah rahasia lagi, menurut analis tersebut.

“Tajikistan adalah satu-satunya negara di Asia Tengah yang pernah mengalami perang saudara yang relatif baru (1992–1997). Beberapa perkiraan menyebutkan jumlah korban tewas akibat perang brutal ini mencapai 100.000 orang."

"Situasi sosial dan ekonomi di Tajikistan juga merupakan salah satu yang terburuk di Asia Tengah, dengan peringkat negara ke-162 di dunia berdasarkan PDB per kapita—bersama dengan Haiti. Sekitar 70 persen warga Tajik tinggal di daerah pedesaan, di mana pengantin anak, poligami, dan pengangguran perempuan merupakan hal biasa.”

Pilihan Editor: Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 menit lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

50 menit lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

2 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 jam lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

3 jam lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

4 jam lalu

Personel militer Israel mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel 3 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.


Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.