TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia sepanjang Selasa, 2 Mei 2023, membahas tentang kesulitan FBI menangkap tersangka penembakan massal di Texas, AS, yang kabur setelah menghabisi lima tetangganya dengan senjata semi otomatis.
Berita terbanyak dibaca lainnya, tentang izin DK PBB terhadap utusan Taliban melakukan perjalanan ke Islamabad guna bertemu Menlu Pakistan dan China membahas bantuan utnuk masyarakat Afghanistan. Selama ini, utusan Taliban dilarang bepergian ke luar negeri.
Tak kalah menarik adalah berita tentang meninggalnya seorang pemimpin Jihad Islam Palestina setelah 87 hari mogok makan di dalam tahanan Israel.
Penembakan Massal Texas: Pelaku 4 Kali Dideportasi, Polisi Tawarkan Hadiah Rp1 M
Seorang pria yang dituduh melakukan penembakan massal yang menewaskan lima tetangganya setelah diminta untuk berhenti menembakkan senapan gaya serbunya, pernah empat kali dideportasi dari Amerika Serikat sejak 2009, kata Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), Senin, 1 Mei 2023.
Tersangka dalam penembakan di komunitas pedesaan Cleveland, Texas, Francisco Oropesa, 38 tahun, adalah warga Meksiko yang dideportasi pada Maret 2009 oleh hakim imigrasi, kata ICE dalam sebuah pernyataan. Dia ditangkap dan dideportasi lagi pada September 2009, Januari 2012 dan Juli 2016, kata ICE.
Oropesa dihukum karena mengemudi sambil mabuk pada Januari 2012 di Montgomery County, Texas, dan dijatuhi hukuman penjara.
Berita selengkapnya, silakan simak di sini
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China
Sebuah komite Dewan Keamanan PBB pada Senin setuju untuk mengizinkan menteri luar negeri pemerintahan Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan pada pekan depan untuk bertemu dengan menteri luar negeri Pakistan dan China, kata para diplomat.
Muttaqi telah lama dikenai larangan perjalanan, pembekuan aset, dan embargo senjata di bawah sanksi Dewan Keamanan.
Menurut sepucuk surat kepada 15 anggota komite sanksi Dewan Keamanan Taliban, misi PBB Pakistan meminta pengecualian bagi Muttaqi untuk melakukan perjalanan antara 6-9 Mei "untuk pertemuan dengan menteri luar negeri Pakistan dan China".
Pemimpin Milisi Palestina Tewas setelah Mogok Makan, Ini Kata Israel
Pemimpin Jihad Islam Palestina meninggal pada Selasa, 2 Mei 2023, di tahanan Israel setelah mogok makan selama 87 hari. Ketegangan di sekitar Jalur Gaza melonjak ketika faksi tersebut bersumpah akan membalas dendam.
Layanan Penjara Israel mengkonfirmasi, Khader Adnan, yang sedang menunggu persidangan, ditemukan tidak sadarkan diri di selnya dan dibawa ke rumah sakit. Kemudian dia dinyatakan meninggal setelah ada upaya penyelamatan.
Dia telah menolak penilaian atau perawatan medis apa pun, kata Layanan Penjara Israel.