Bangunan Ambruk di Marseille, Tim Evakuasi Prancis Temukan Dua Jasad

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 April 2023 16:11 WIB

Petugas pemadam kebakaran bekerja setelah bangunan runtuh di Marseille, Prancis, 9 April 2023. BFMTV/melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim evakuasi menemukan dua jasad di reruntuhan bangunan ambruk di selatan Kota Marseille, Prancis menyusul sebuah ledakan, menurut Wali Kota Benoit Payan pada Senin 10 April 2023. "Pagi ini kami begitu merasa sakit dan sedih," cuit Payan di Twitter, menambahkan bahwa operasi penyelamatan masih terus dilakukan.

Otoritas sebelumnya mengatakan bahwa sembilan orang diyakini hilang pasca-ledakan pada Minggu, yang menghancurkan dua bangunan perumahan dan menyebabkan kerusakan parsial satu bangunan lainnya. Belum diketahui apakah kedua jasad itu merupakan bagian dari 9 orang yang dilaporkan hilang.

Hingga kini penyebab ledakan menurut jaksa Marseille Dominique Laurens masih belum diketahui karena "situasinya belum stabil." “Ledakan gas adalah salah satu petunjuk yang sedang diperiksa tetapi itu adalah sesuatu yang tidak dapat kami konfirmasikan pada tahap penyelidikan ini,” kata Laurens.

Insiden tersebut menyebabkan kebakaran yang berlangsung sampai Senin pagi sekaligus mempersulit upaya penyelamatan. Lima orang yang dibawa ke rumah sakit pada Minggu mengalami luka parah tetapi tidak membahayakan nyawa.

Sekitar 200 orang sudah dievakuasi dari sejumlah bangunan dekat lokasi ledakan, menurut Menteri Perumahan Prancis Olivier Klein yang mengunjungi Marseille pada Senin. “Ambruknya bangunan yang menyebabkan kebakaran mempersulit upaya penyelamatan dan penyelidikan, dan belum dapat dikendalikan,” katanya dalam konferensi pers.

Advertising
Advertising

Tayangan televisi menunjukkan kepulan asap mengepul dari puing-puing saat petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api, sementara anjing terlatih mencari korban.

"Kami tidak punya apa-apa, bahkan KTP. Kami kehilangan segalanya," kata seorang pria yang hanya menyebut namanya Roland, dalam wawancara dengan surat kabar lokal La Provence. Dia berhasil keluar dari gedung di 15 Rue de Tivoli bersama istri dan dua anaknya sebelum runtuh, bersama dengan gedung tetangga.

Bangunan ketiga sebagian runtuh.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang mengunjungi lokasi itu, mengatakan 30 bangunan di kawasan itu telah dikosongkan. "Pikiran bersama Marseille," kata Presiden Emmanuel Macron dalam pesan Twitter.

Pada 2018, sekitar 1 kilometer dari tragedi tersebut, tiga bangunan yang dianggap tidak layak huni runtuh, menewaskan delapan orang.

Wali Kota Marseille mengatakan penyebab dua insiden itu tidak terkait, sementara jaksa penuntut mengatakan bangunan yang runtuh pada Minggu tidak diketahui memiliki masalah struktural.

Pilihan Editor: Dua Gedung Runtuh di Marseille, 8 Orang Diduga Terjebak dalam Reruntuhan

REUTERS | CNN

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

7 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

10 hari lalu

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

Rangkaian pertandingan perempat final Liga Europa 2023-2024 sudah tuntas digelar. Ini daftar empat tim sudah lolos ke semifinal dan jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya