TEMPO.CO, Jakarta - Keruntuhan dua gedung akibat ledakan di Marseille menyebabkan kebakaran yang mempersulit upaya penyelamatan dan investigasi.
Delapan orang tidak menanggapi panggilan dan diperkirakan berada di bawah reruntuhan dua bangunan yang runtuh akibat ledakan pada Minggu pagi, 9 April 2023, di kota Marseille, Prancis selatan, kata pejabat setempat.
Penyebab ledakan belum diketahui, kata jaksa penuntut Marseille Dominique Laurens.
Keruntuhan dua gedung itu menyebabkan kebakaran yang mempersulit upaya penyelamatan dan investigasi, dan belum dapat dikendalikan, katanya dalam sebuah jumpa pers.
Tayangan televisi menunjukkan kepulan asap mengepul dari puing-puing saat petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api, sementara anjing terlatih digunakan untuk mencari korban.
"Kami tidak punya apa-apa, bahkan KTP. Kami kehilangan segalanya," kata pria yang hanya menyebut namanya Roland, dalam wawancara dengan surat kabar lokal Del La Provence. Dia berhasil keluar dari gedung di 15 Rue de Tivoli bersama istri dan dua anaknya sebelum runtuh, bersama dengan gedung tetangga. Gedung ketiga sebagian runtuh.
Lima orang dibawa ke rumah sakit dengan luka serius tetapi tidak mengancam nyawa.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang mengunjungi situs itu, mengatakan 30 gedung di area tersebut dievakuasi.
Walikota Marseille Benoit Payan mengatakan, dua bangunan yang berbagi dinding dengan bangunan yang runtuh sebagian telah roboh sebelum bangunan lainnya ambruk, komplikasi lain dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Bangunan-bangunan itu termasuk di antara struktur yang dievakuasi.