Kremlin: Ukraina Secara Ilegal Menyerang Gereja Ortodoks

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 17 Maret 2023 19:35 WIB

Seorang pendeta Gereja Ortodoks Ukraina berbicara dengan prajurit Ukraina setelah kebaktian Natal, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Gereja St. John Theologian di Kharkiv, Ukraina, Ahad, 25 Desember 2022. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin, Jumat, 17 Maret 2023, mengatakan Ukraina “secara ilegal menyerang” Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) – hingga baru-baru ini diterima otoritas patriark Moskow – sambil menambahkan bahwa ini menegaskan kebutuhan untuk “operasi militer khusus”.

Para pejabat Ukraina pekan lalu memerintahkan UOC untuk meninggalkan kompleks biara di Kyiv tempat gereja itu berpusat, memancing kecaman keras dari Moskow.

“Dengan serangan-serangan ilegal atas gereja, rezim Kyiv sekali lagi menunjukkan karakternya, karakter yang kami perangi, karakter yang harus kami hentikan lewat operasi militer yang tengah berlangsung,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Rusia mengatakan salah satu alasan mengapa mereka mengirim pasukan ke Ukraina lebih dari setahun lalu adalah untuk membela para penutur bahasa Rusia dan budaya Rusia dari persekusi.

Kyiv dan sekutu Baratnya mengecam ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang agresi.

Advertising
Advertising

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan petinggi Ukraina lain telah menuduh Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) yang telah lama berdiri merusak persatuan Ukraina dan bekerja sama dengan Moskow.

Kristen Ortodoks adalah agama utama di Ukraina, dan gereja terkait Moskow ini telah bersaing untuk mendapatkan jemaat dengan Gereja Ortodoks Ukraina yang independen, yang didirikan setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991 tetapi baru diakui oleh hierarki gereja pada 2018.

Jumat lalu, pihak berwenang memerintahkan UOC untuk meninggalkan kantor pusatnya di kompleks biara Pechersk Lavra yang berusia 980 tahun pada 29 Maret nanti, yang mendorong Patriark Kirill dari Gereja Ortodoks Rusia untuk meminta bantuan Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lain.

Dinas Keamanan Ukraina sejak Oktober telah melakukan penggeledahan di gereja-gereja UOC, memberlaukan sanksi-sanksi atas uskup-uskup dan penyokong keuangannya, dan membuka kasus kriminal melawan puluhan pendetanya.

UOC menerima otoritas patriark Moskow sampai setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuh tahun lalu, tetapi mengatakan sekarang telah memutuskan hubungannya dengan Rusia dan menjadi korban perburuan penyihir politik.

REUTERS

Pilihan Editor: Vietnam Tangkap Pengguna Facebook dengan Tuduhan Makar

Berita terkait

Tentara Israel Ditarik dari Jenin Tepi Barat

1 hari lalu

Tentara Israel Ditarik dari Jenin Tepi Barat

Kepergian tentara Israel dari Jenin Tepi Barat meninggalkan puing-puing bangunan, jalanan rusak dan puluhan warga Palestina ditahan.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Kremlin Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Donald Trump

6 hari lalu

Kremlin Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Donald Trump

Kamala Harris maupun Donald Trump dinilai sama-sama tidak bisa memperbaiki hubungan dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Kremlin: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pavel Durov

8 hari lalu

Kremlin: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pavel Durov

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pemerintahan Rusia tidak pernah membuat kesepakatan dengan bos Telegram Pavel Durov.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tolak Gagasan Pemindahan Massal Warga Palestina dari Tepi Barat

8 hari lalu

Amerika Serikat Tolak Gagasan Pemindahan Massal Warga Palestina dari Tepi Barat

Israel Katz menyerukan evakuasi sementara bagi warga Palestina di Tepi Barat agar Tel Aviv bisa melanjutkan operasi militernya, namun AS menolaknya

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

27 hari lalu

Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Moskow pekan ini untuk membahas perang Gaza dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Tak Tinggal Diam Soal Serangan Israel ke Gaza Palestina, Menhan Israel Sebut Nyonya Kandidat

40 hari lalu

Kamala Harris Tak Tinggal Diam Soal Serangan Israel ke Gaza Palestina, Menhan Israel Sebut Nyonya Kandidat

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris sebut ia tak akan tinggal diam soal serangan Israel ke Gaza Palestina. Begini balasan pihak Israel.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

43 hari lalu

Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

Uni Eropa mengatakan 1,5 miliar atau sekitar Rp31 triliun telah disediakan untuk mendukung Ukraina, dari keuntungan pembekuan aset Rusia

Baca Selengkapnya

Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

44 hari lalu

Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

Putin mengatakan kepada Assad bahwa dia khawatir akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

47 hari lalu

Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

Rusia memiliki prioritas-prioritas lain ketimbang menunggu hasil pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya