AS Beri Sanksi Perusahaan China Pemasok Drone Iran, Dipakai Rusia Serang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 10 Maret 2023 14:00 WIB

Jajaran drone dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,. Gambar diperoleh pada 24 Agustus 2022. Angkatan Darat Iran/Wana/Handout melalui Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada perusahaan di China karena mengirimkan komponen kedirgantaraan ke Iran untuk memproduksi drone yang digunakan Teheran menyerang kapal tanker minyak dan diekspor ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Departemen Keuangan AS menargetkan lima perusahaan dan satu orang dalam jaringan untuk menjual dan mengirimkan ribuan komponen kedirgantaraan, termasuk yang dapat digunakan untuk drone, ke Perusahaan Industri Manufaktur Pesawat Iran.

Perusahaan, yang dikenal sebagai HESA, terlibat memproduksi model kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 yang digunakan Iran untuk menyerang kapal tanker minyak dan diekspor ke Rusia, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan, Kamis, 9 Maret 2023.

Misi PBB Iran di New York dan kedutaan besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

"Iran secara langsung terlibat dalam korban sipil Ukraina yang diakibatkan oleh penggunaan UAV Iran oleh Rusia di Ukraina," kata kepala departemen keuangan terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson, dalam pernyataan itu.

"Amerika Serikat akan terus menargetkan jaringan pengadaan global Iran yang memasok Rusia dengan UAV mematikan untuk digunakan dalam perang ilegal di Ukraina," katanya.

Iran mengakui mengirim drone ke Rusia sebelum invasi Rusia pada Februari 2022 di Ukraina. Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.

Advertising
Advertising

Langkah AS pada hari Kamis terjadi setelah Amerika Serikat menuduh China mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia dan memperingatkan Beijing agar tidak melakukan tindakan semacam itu. Kekuatan Barat telah memberi Ukraina senjata miliaran dolar untuk bertahan melawan Rusia.

China dengan keras membantah klaim AS dan mengatakan bahwa "mengirim senjata tidak akan membawa perdamaian" di Ukraina.

Sanksi AS yang diumumkan pada hari Kamis membekukan semua aset pemasok drone itu. AS juga melarang orang Amerika berurusan dengan mereka jika tidak ingin terkena sanksi.

Gedung Putih mengatakan bahwa Iran dapat berkontribusi terhadap kejahatan perang di Ukraina dengan menyediakan drone ke Rusia yang telah digunakan untuk menargetkan infrastruktur sipil.

Moskow dan Teheran menjalin hubungan yang lebih dekat setelah Rusia menginvasi Ukraina setahun lalu. Rusia dan Iran, yang juga berada di bawah sanksi Barat, termasuk di antara pengekspor minyak terbesar dunia.

Pilihan Editor Mengenal Jana Wibawa, Program Muhyiddin Yassin yang Menyeretnya ke Dugaan Kasus Korupsi

REUTERS

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

5 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

13 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

14 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

18 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

19 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

21 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

21 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya