Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

image-gnews
Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warna-warna yang mencolok dan simbol-simbol yang kaya makna budaya daqri bendera Korea Selatan atau taegeukgi, menarik perhatian tidak hanya sebagai lambang nasional, tetapi juga sebagai identitas bangsa. 

Bendera Korea Selatan mencerminkan filosofi kosmos yang kaya dan perjalanan panjang Korea Selatan sebagai sebuah negara yang menggabungkan tradisi dengan modernitas. Bagaimana sejarah bendera Korea Selatan dan apa saja elemen yang terdapat dalam bendera tersebut?

Sejarah Bendera Korea Selatan

Dilansir dari mois.go.kr, keputusan untuk menciptakan bendera nasional Korea timbul saat Perjanjian Korea-Amerika Serikat (AS) disahkan pada 1882. Meskipun tidak ada catatan yang pasti mengenai bendera Korea yang dipilih untuk upacara penandatanganan, beberapa berpendapat bahwa bendera tersebut kemungkinan mirip dengan bendera panji yang terlihat dalam Bendera Negara Maritim yang dikeluarkan oleh AS.

Bendera Korea pertama kali digunakan pada 25 September 1882. Raja yang berkuasa pada masa itu kemudian memilih bendera Taman dengan lingkaran taegeuk di tengahnya dan empat trigram di sekelilingnya sebagai bendera nasional pada 6 Maret 1883. Namun, karena kurangnya panduan yang jelas, desain bendera bervariasi. 

Pada 29 Juni 1942, Pemerintahan Sementara mengeluarkan panduan desain bendera nasional untuk konsistensi. Setelah Republik Korea dibentuk pada 15 Agustus 1948, pemerintah membentuk Panitia Koreksi Bendera Nasional pada Januari 1949 untuk mengatur standar konstruksi bendera. Sejumlah peraturan kemudian diterapkan untuk pengelolaan bendera secara sistematis, termasuk undang-undang pada 2007 dan peraturan pada 2009.

Arti simbol di bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan, yang disebut taegeukgi, memiliki warna merah, biru, dan hitam dengan latar belakang putih. Bendera ini mewakili tiga aspek utama suatu bangsa: tanah (dilambangkan oleh latar belakang putih), rakyat (diwakili oleh lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (ditunjukkan oleh empat rangkaian garis atau trigram hitam). 

Latar belakang warna putih

Dilansir dari 90daykorean.com, Warna putih dipandang sebagai warna tradisional dalam budaya Korea, biasa digunakan dalam pakaian sehari-hari pada abad ke-19. Latar belakang putih sendiri melambangkan kesucian dan kedamaian. Bahkan saat ini, warna putih sering muncul di hanbok Korea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang Korea Selatan dikenal sebagai “orang berpakaian putih”, mengacu pada kepolosan mereka sejak lama. Warna putih pada bendera melambangkan tanah dan perdamaian, yang menyiratkan bahwa masyarakat Korea Selatan menghormati perdamaian dunia.

Lingkaran merah dan biru

Dilansir dari asiasociety.org, unsur-unsur yang terdapat dalam bendera ini melambangkan kekuatan ganda alam. Lingkaran merah dan biru di tengah disebut taegeuk, yang artinya "yang tertinggi" dalam bahasa Korea (t'ai chi dalam bahasa Cina). Lingkaran tersebut dibagi menjadi dua bagian, masing-masing menyerupai koma. Bagian atas berwarna merah, melambangkan kekuatan Yang, sedangkan bagian bawah berwarna biru, melambangkan kekuatan um atau dikenal dengan Yin Yang

Yang dan um bersama-sama membentuk to, menandakan prinsip yang berlawanan namun saling melengkapi dalam kehidupan: terang dan gelap, baik dan jahat, aktif dan pasif, maskulin dan feminin. Bagian bulat setiap koma melambangkan awal segala sesuatu, sementara bagian ekor melambangkan akhir.

Empat garis-garis hitam

Empat rangkaian trigram atau garis-garis hitam yang berada di sekitar lingkaran menyampaikan gagasan dualisme kosmos. Surga diwakili oleh tiga garis tak terputus, sementara bumi diwakili oleh tiga garis putus-putus yang ditempatkan di seberangnya. 

Tahapan antara dua ekstrem Yang dan um diwakili oleh dua garis dengan garis putus-putus di antara keduanya yang melambangkan api, dan dua garis putus-putus dengan garis tak terputus di tengahnya yang melambangkan air. Keempat trigram ini juga melambangkan musim dan arah mata angin.

Pilihan Editor: Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 jam lalu

Frank Sinatra. AP/Harold P. Matosian
Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.


Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.


Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Demonstrasi Great March of Return berlanjut di Gaza pada hari Rabu, 15 Mei, ketika rakyat Palestina menuntut hak untuk kembali ke rumah keluarga mereka sebelum tahun 1948. RUPTLY
Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

Grup vokal All 4 One tampil menghibur penggemarnya pada hari terakhir pesta musik Java Soulnation 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (6/10). All 4 One mengajak para pennonton untuk bernostalgia ke era musik di tahun 90-an. TEMPO/Nurdiansah
All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Bangunan berdiri di Universitas Al-Azhar-Gaza yang rusak akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 28 April 2024. Setelah 200 hari lebih berlangsungnya perang di Gaza, Israel kini disebut tidak hanya melakukan genosida tapi juga menghancurkan sistem pendidikan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.