Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Merenggut Lebih dari 1.200 Jiwa
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Senin, 6 Februari 2023 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 912 orang tewas akibat gempa Turki berkekuatan 7,8 M yang melanda Senin 6 Februari 2023, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, merevisi angka sebelumnya. Dengan sedikitnya 326 orang juga meninggal di bagian-bagian yang dikuasai pemerintah di Suriah, menyebabkan korban tewas dari gempa paling kuat di kawasan itu dalam hampir satu abad menjadi lebih dari 1.200 orang.
Baca juga: Ukraina Hingga Israel Tawarkan Bantuan Pasca-Gempa Turki dan Suriah
Gempa bumi melanda tenggara Turki dan Suriah Senin pagi, merobohkan bangunan dan membuat warga yang panik berhamburan keluar di malam musim dingin.
Petugas penyelamat dan penduduk dengan panik mencari korban yang selamat di bawah puing-puing bangunan yang hancur di beberapa kota di kedua sisi perbatasan. Di satu kota Turki yang dilanda gempa, puluhan orang menarik bongkahan beton dan logam bengkok. Orang-orang di jalan berteriak kepada orang lain di dalam gedung apartemen yang sebagian roboh atau miring.
Di sisi Turki, kawasan tersebut memiliki beberapa kota besar dan menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Suriah.
Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa. “Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.
Setidaknya ada 6 gempa susulan, dan Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki gedung yang rusak karena risikonya. “Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” katanya.
Setidaknya 130 bangunan runtuh di provinsi Malatya Turki, berdekatan dengan pusat gempa, kata Gubernur Hulusi Sahin. Di Kota Diyarbakir, Turki, setidaknya 15 bangunan runtuh. Tim penyelamat mencari korban selamat di gedung 11 lantai yang roboh.
Survei Geologi AS mengatakan gempa itu berpusat sekitar 33 kilometer dari Gaziantep, kota besar dan ibu kota provinsi di Turki. Gempa berpusat di kedalaman 18 kilometer, dan gempa susulan berkekuatan 6,7 yang kuat menguncang sekitar 10 menit kemudian.
Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa beberapa bangunan runtuh di kota utara Aleppo dan pusat kota Hama. Di Damaskus, gedung-gedung berguncang dan banyak orang turun ke jalan karena ketakutan.
Gempa mengguncang penduduk di Lebanon dari tempat tidur, mengguncang bangunan selama sekitar 40 detik. Banyak penduduk Beirut meninggalkan rumah mereka dan turun ke jalan atau mengendarai mobil mereka menjauh dari gedung.
Gempa tersebut terjadi saat Timur Tengah sedang mengalami badai salju yang diperkirakan akan berlanjut hingga Kamis.
Turki berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi. Sekitar 18.000 tewas dalam gempa kuat yang melanda Turki barat laut pada 1999.
Baca juga: Gempa Besar Turki dan Suriah, Korban Bertambah Jadi 500 Orang
AL ARABIYA