Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

image-gnews
Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas dan sedikitnya delapan orang terluka akibat pangkalan militer di Irak yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) diguncang ledakan. PMF adalah pasukan yang bersekutu dengan Iran.

PMF mengatakan “serangan” pada Jumat malam menargetkan pangkalan militer Kalsu, yang terletak sekitar 50 km (31 mil) selatan ibu kota Bagdad di provinsi Babil (Babel). Video dan gambar dari lokasi kejadian menunjukkan ledakan besar yang juga membakar pepohonan di sekitarnya sehingga menyebarkan api. Rekaman dari dalam pangkalan pada Sabtu pagi menunjukkan kawah besar dan kerusakan infrastruktur serta kendaraan.

Dalam sebuah pernyataan, PMF mengklaim agresi Amerika mengebom pangkalan militer Kalso (Kalsu), yang terletak di dekat kota Iskandariya.

Militer Irak mengatakan pada hari Sabtu bahwa tidak ada drone atau jet tempur yang terdeteksi di wilayah udara wilayah Babil sebelum atau selama ledakan. Militer Amerika membantah laporan bahwa mereka berada di balik serangan udara di Irak.

Pemerintah Irak mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani saat ini berada di AS. Pangkalan tersebut juga menampung polisi federal Irak dan pasukan militer Irak.

Abdul Aziz al-Mohammedawi, kepala staf PMF, memeriksa pangkalan itu pada hari Sabtu. “Laporan komando pertahanan udara mengonfirmasi, melalui upaya teknis dan deteksi radar, bahwa tidak ada drone atau jet tempur di wilayah udara Babil sebelum dan selama ledakan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Perlawanan Islam di Irak, kelompok payung angkatan bersenjata Irak yang menentang AS dan Israel, mengatakan pihaknya melancarkan serangan balasan pada Sabtu dini hari. Mereka merilis sebuah video yang menunjukkan sebuah drone diluncurkan pada malam hari dan mengklaim bahwa drone tersebut ditujukan pada “target penting” di kota pelabuhan Israel, Eilat.

Kelompok ini telah melancarkan puluhan serangan terhadap kepentingan AS dan Israel di seluruh wilayah setelah konflik di Gaza dimulai pada bulan Oktober. Namun mereka menghentikan sebagian besar serangannya sejak Februari setelah tiga tentara AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah pangkalan dekat perbatasan Suriah dengan Yordania.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok bersenjata Palestina Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengecam keras serangan tersebut. Menurut Hamas, serangan itu adalah pelanggaran kedaulatan Irak.

Rich Outzen, seorang peneliti di Dewan Atlantik, mengatakan bahwa kecil kemungkinannya AS akan melakukan serangan karena negara tersebut berusaha menahan ketegangan regional antara Iran dan Israel. “Serangan ini akan lebih sejalan dengan apa yang dilakukan Israel di bawah ambang batas serangan langsung terhadap Iran secara regional,” ujarnya.

Komando Pusat militer AS, dalam postingannya di X pada Sabtu pagi, membantah laporan bahwa AS melancarkan serangan udara di Irak. “AS belum melakukan serangan udara di Irak hari ini,” katanya. 

Ledakan itu terjadi sehari setelah Iran mengatakan pihaknya menembak jatuh tiga quadcopter di langit pusat kota Isfahan dekat pangkalan militer tempat sejumlah jet tempur dan baterai pertahanan udara ditempatkan. Tak ada kerusakan atau korban jiwa akibat peristiwa itu. 

Israel diyakini berada di balik operasi Isfahan namun belum secara resmi mengakuinya.

REUTERS | AL JAZEERA 

Pilihan editor: 800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

10 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.


Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

11 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. REUTERS/ Hatem Khaled
Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

13 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

16 jam lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

18 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

19 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.


Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

20 jam lalu

Logo Al Jazeera Media Network. REUTERS
Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.