TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara, seperti Ukraina hingga Israel, telah menyatakan dukungan mereka untuk Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023. Mereka menawarkan untuk mengirim bantuan setelah gempa Turki dan Suriah berkekuatan 7,8 M menewaskan ratusan orang di kedua negara.
Baca juga: Gempa Besar Turki dan Suriah, Korban Bertambah Jadi 500 Orang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya siap memberikan bantuan yang diperlukan kepada orang-orang Turki yang "bersahabat" setelah gempa.
“Terkejut dengan berita kematian dan luka ratusan orang akibat gempa bumi di Turki,” kata Zelensky di Twitter.
“Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban dan berharap yang terluka segera pulih. Kami saat ini dekat dengan orang-orang Turki yang ramah, siap memberikan bantuan yang diperlukan.”
Secara terpisah, Israel juga menyatakan niatnya untuk membantu Turki dalam menghadapi konsekuensi yang menghancurkan dari gempa tersebut.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukan keamanan Israel siap memberikan bantuan yang dibutuhkan. Sementara Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengatakan program bantuan cepat sedang disiapkan.
Sedangkan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya siap memberikan bantuan darurat kepada kedua negara.
"Kami menerima gambar-gambar mengerikan dari Turki dan Suriah setelah gempa bumi dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," cuit Macron.
“Prancis siap memberikan bantuan darurat kepada penduduk di lapangan. Duka kami bersama keluarga yang berduka,” kata presiden Prancis, yang hubungannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sering tegang.
Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, juga di Twitter, mengatakan bahwa dia telah mengirimkan "belasungkawa yang tulus" kepada timpalannya dari Turki Mevlut Cavusoglu, negaranya, dan rakyatnya. "Prancis ada di pihak mereka," katanya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan bantuan kepada kedua negara menyusul berita tersebut. “Kami mengikuti berita gempa bumi di wilayah perbatasan Turki-Suriah dengan kaget,” kata Scholz di Twitter. “Jerman tentu saja akan mengirim bantuan.”
Gempa besar di Turki menewaskan sedikitnya 500 orang dengan lebih dari 2.000 terluka. Lebih dari 120 tewas akibat gempa di daerah yang dikuasai oleh pasukan oposisi Suriah.
Baca juga: Italia Cabut Peringatan Tsunami Pasca-Gempa Turki dan Suriah
AL ARABIYA