Putin Abaikan Keputusan Tank Jerman

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 26 Januari 2023 09:41 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mahasiswa Lomonosov Moscow State University pada Hari Pelajar Rusia, di Moskow, Rusia 25 Januari 2023. Sputnik/Maksim Mishin/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menghindar berkomentar tentang keputusan penting Jerman, Rabu, 25 Januari 2023, untuk memasok tank-tank ke Ukraina selama kunjungan ke Moscow State University. Alih-alih, ia memberikan saran karier kepada para mahasiswa dan menjawab dengan tangkas topik-topik lain.

Baca Juga: Jerman Kirim Leopard 2 ke Ukraina, Rusia: Sia-sia dan Hanya Menguntungkan Amerika

Pengumuman Jerman bahwa mereka akan mengirim tank-tank Leopard 2 ke Ukraina setelah berminggu-minggu tekanan dari para sekutunya segera menuai reaksi keras dari kementerian luar negeri Ukraina dan kedutaannya di Berlin, tetapi sang presiden menghindari isu tersebut.

Putin, penutur bahasa Jerman yang lancar dan pernah bertugas di bekas Jerman Timur sebagai agen KGB, menghabiskan lebih dari satu jam menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa tentang isu-isu yang beragam dari anjing-anjing yang hilang hingga teknologi kuantum, meskipun isu perang di Ukraina terus bermunculan secara tidak langsung.

Seorang mahasiswa bernama Vladislav dari wilayah timur Ukraina, Luhansk yang diduduki Rusia, mengatakan kepada Putin, ia tahun lalu mengambil bagian dalam “operasi militer khusus” Moskow di Ukraina dan mimpinya adalah bekerja untuk dinas rahasia FSB, yang pernah dipimpin Putin.

Advertising
Advertising

Putin (70 tahun) berterima kasih kepadanya atas pengabdiannya itu dan ia tentu akan mempertimbangkan cita-cita mahasiswa tersebut bekerja untuk FSB.

“Orang-orang seperti Anda memahami secara akurat pentingnya tindakan melindungi rakyat... dan Rusia itu sendiri,” kata presiden. "Syukurlah Anda tetapi hidup dan sehat, orang-orang seperti Anda dibutuhkan baik dalam dinas rahasia dan juga FSB.”

Mahasiswa lain mengatakan ia menjaga adik-adiknya berusia 9, 10 dan 16 ketika ibunya pergi untuk bekerja sebagai perawat di garis depan. Putin mengatakan ia menghormati sang ibu dengan “takzim”.

Putin menyinggung negara-negara Barat dengan mengatakan bahwa beberapa menggunakan perang Ukraina sebagai alasan untuk “membatalkan” budaya Rusia – sebuah klaim yang tak berdasar tetapi sering diulang-ulang oleh Moskow – tetapi mengatakan orang-orang Rusia akan terus menikmati Beethoven dan Bach. “Kita bagian dari budaya dunia,” katanya.

Dalam sambutannya ia hanya menyinggung sedikit tentang ketegangan-ketegangan internasional saat ini. Ia mengatakan Jerman “terutama” masih berada di bawah pendudukan militer AS – sebuah referensi untuk pasukan sekutu yang ditempatkan di negara NATO. “Banyak yang terjadi sekarang memiliki akar yang dalam... Kedaulatan akan dikembalikan ke Eropa, tetapi tampaknya akan butuh waktu,” ia menambahkan.

REUTERS

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Cina Mulai Turun

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

19 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya