Rusia Punya 6.000 Hulu Ledak, Bakal Fokus Kembangkan Senjata Nuklir 2023

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Desember 2022 08:00 WIB

Kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir Rusia Tula berpartisipasi dalam latihan yang diadakan oleh pasukan nuklir strategis Rusai pada 26 Oktober 2022. Latihan itu melibatkan rudal balistik antarbenua Yars, kapal selam, dan pesawat pengebom strategis Tupolev. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan memberi perhatian khusus pada pembangunan infrastruktur untuk kekuatan nuklirnya pada 2023. Pengembangan senjata nuklir Rusia itu diungkapkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu, 30 November 2022.

Baca: Kepala Intel Putin Bahas Nuklir dan Ukraina dengan Direktur CIA

Shoigu mengatakan dalam komentar di televisi bahwa Rusia juga akan meningkatkan kemampuan tempur pasukan misilnya. Rusia sedang membangun fasilitas untuk mengakomodasi sistem misil baru. Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak.

Presiden Vladimir Putin telah menempatkan wilayah yang direbut oleh Rusia di Ukraina di bawah payung nuklir Moskow. Dia memperingatkan bahwa siap mempertahankan keutuhan wilayah Rusia dengan segala cara. Amerika Serikat mengatakan telah memperingatkan Rusia atas konsekuensi penggunaan senjata nuklir.

Rusia dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan di Kairo minggu ini tentang perjanjian START Baru mereka yang membatasi jumlah hulu ledak yang dapat dikerahkan masing-masing. Tetapi Moskow menarik diri menjelang pertemuan itu. Rusia menuduh Amerika Serikat melakukan perilaku beracun anti-Rusia dan mencoba memanipulasi perjanjian itu untuk keuntungannya.

Dalam pernyataan berbeda, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengakui bahwa ia membahas masalah nuklir dan Ukraina dalam pertemuan dengan Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Burns. Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 30 November 2022.

Advertising
Advertising

Pemimpin Intelijen Rusia dan Direktur CIA itu bertemu di Turki pada 14 November 2022, dalam kontak tatap muka tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari. Rusia sebelumnya tidak mengomentari apa yang dibahas, dengan mengatakan pokok bahasan itu sensitif. Washington mengatakan Burns menyampaikan peringatan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.

Simak: Pesawat China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

REUTERS

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya