TEMPO.CO, Jakarta - Kepala badan intelijen luar negeri Rusia, Sergei Naryshkin, mengakui bahwa ia membahas masalah nuklir dan Ukraina dalam pertemuan dengan Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Burns. Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 30 November 2022.
Pemimpin Intelijen Rusia dan Direktur CIA itu bertemu di Turki pada 14 November 2022, dalam kontak tatap muka tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.
Rusia sebelumnya tidak mengomentari apa yang dibahas, dengan mengatakan pokok bahasan itu sensitif. Washington mengatakan Burns menyampaikan peringatan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia.
Kuasa usaha di kedutaan AS di Moskow, Elizabeth Rood mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA minggu ini bahwa Burns "tidak merundingkan apa pun dan dia tidak membahas penyelesaian konflik di Ukraina".
"Bagi saya, saya mengkonfirmasi pernyataan Rood. Selain itu, saya dapat mencatat bahwa kata-kata yang paling sering digunakan pada pertemuan ini adalah 'stabilitas strategis', 'keamanan nuklir', 'Ukraina' dan 'rezim Kyiv'," Naryshkin mengatakan kepada RIA, seperti dikutip Reuters.
Dia juga membenarkan komentar Rood bahwa kedua negara memiliki saluran untuk mengelola risiko dan jika perlu untuk percakapan seperti itu lagi, itu bisa terjadi.
Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022. Negara-negara Barat memperingatkan ancaman nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan wajib militer, usai kemunduran pasukannya beberapa bulan setelah perang.
Sejak Rusia melancarkan agresi ke Ukraina, Moskow mengatakan hanya melindungi warganya di Donbas. Kremlin kerap menampik tuduhan penggunaan nuklir pada perang Ukraina, kecuali untuk mempertahankan diri.
Kantor Presiden Rusia pada pekan lalu menyatakan bahwa Kyiv dapat "mengakhiri penderitaan" penduduknya dengan memenuhi tuntutan Rusia.
Rusia mencaplok petak timur dan selatan Ukraina pada September lalu. Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan teritorial Moskow tidak dapat dinegosiasikan.
Zelensky mengatakan dia tidak akan berunding dengan Rusia dan juga menegaskan bahwa integritas teritorial Ukraina tidak dapat dinegosiasikan.
REUTERS