Pemilu Sela AS, Pria Berpisau Ancam Pemilih di Wisconsin

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 November 2022 08:44 WIB

Nadine Seiler dari Waldorf, Maryland, mengibarkan bendera Amerika yang terbalik di luar Gedung Putih sehari setelah pemilihan presiden AS 2020 di Washington, AS, 4 November 2020. Hasil perhitungan suara sementara yang dipublikasikan media AP memperlihatkan Biden sudah mengantongi 264 suara elektoral atau tinggal membutuhkan 6 suara lagi untuk memenangkan Pemilu AS. REUTERS/Erin Scott

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang pria yang mengancam pemilih dengan pisau di pemilu sela AS di Wisconsin, Amerika Serikat. Tempat pemungutan suara dalam pemilu sela AS itu pun ditutup saat kejadian.

Baca: Mengenang John F Kennedy Jadi Presiden AS: Pidato Monumental hingga Program Apollo

Seorang pria ditangkap Selasa sore setelah mengancam pemilih pada pemilu paruh waktu di AS dengan pisau di pinggiran Milwaukee. Polisi di West Bend, Wisconsin, merespons sekitar pukul 12:35 malam.

Pria bersenjata pisau itu dilaporkan berada di Perpustakaan Memorial Komunitas West Bend, yang merupakan lokasi pemungutan suara. "Pria itu menuntut agar staf menghentikan pemungutan suara," kata Departemen Kepolisian West Bend dalam siaran pers, dilansir dari CNN, Rabu, 9 November 2022.

Polisi tidak mengungkap identitas pria berusia 38 tahun itu. Ia ditangkaptanpa perlawanan dan tak ada korban cedera.

Selama 30 menit, tempat pemungutan suara pun ditutup semenntara. Setelah itu TPS kemmbali dibuka. Polisi mengatakan segera menyiapkan tuntutan terhadap pelaku.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat menggelar pemilu sela yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Pemilu diadakah pada awal November. Tahun ini, pemilu paruh waktu berlanngsung pada 8 November 2022.

Pemilu sela itu memilih susunan berikutnya dari Kongres AS. Pemilik suara akan memutuskan siapa yang mendapatkan mayoritas di kedua kamar kongres. Surat suara akan mencantumkan seluruh 435 kursi di DPR AS, serta 35 dari 100 kursi di Senat AS.

Dilansir dari VOA Indonesia, pemilu paruh waktu di Amerika Serikat kali ini lebih sengit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebagian besar dipicu oleh beredar luasnya disinformasi yang berulangkali disampaikan mantan Presiden Donald Trump dan simpatisannya bahwa pemilu tahun 2020 telah dicurangi, meskipun berbagai audit dan penghitungan suara ulang, serta berbagai pengadilan telah menolak gugatan hukum yang diajukan.

Simak: Lagi, Tentara Bayaran Asal AS Tewas dalam Perang di Ukraina

CNN | FOX NEWS | VOA

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

7 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya